Advertisement
Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Berkurang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 di empat tower Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta kembali berkurang. Saat ini jumlahnya sudah di bawah 5.000 pasien.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan pada hari ini, Kamis (22/7/2021) jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran berkurang 156 orang.
Advertisement
Dengan demikian, jumlah orang yang masih mendapat perawatan di Wisma Atlet Kemayoran sampai dengan hari ini mencapai 4.780 orang atau berkurang dari semula 4.936 orang.
Secara keseluruhan, total pasien yang ada di Wisma Atlet pasien yang sudah terdaftar di Tower 4, 5, 6, dan 7 mencapai 120.040 orang, di mana 115.260 orang di antaranya sudah keluar, ada yang sembuh, dirujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal dunia.
“Tercatat total 958 orang dirujuk ke RS lain, yang sembuh 113.817 orang, dan meninggal 485 orang atau bertambah 6 orang dalam 24 jam,” kata Aris melalui keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).
Sementara itu, di tower 8, 9, dan 10 mendapat tambahan jumlah pasien cukup banyak sampai 243 orang. Ketiga tower tersebut difungsikan untuk menjadi tempat isolasi dan perawatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali dari luar negeri (repatriasi).
Di Tower 8, 9, dan 10 Wisma Atlet Pademangan untuk pasien repatriasi dan PMI saat ini merawat 5.362 dari semula sebanyak 5.119 pasien.
Adapun, pasien Covid-19 dari repatriasi juga terdapat di sejumlah hotel di Jakarta yang jumlahnya mencapai 2.345 orang.
Sementara itu, di rumah sakit darurat Covid-19 lainnya seperti di RSKI Pulau Galang, kini merawat 344 orang pasien. Perincian pasien yang ada di RSKI Pulau Galang yakni seluruhnya terkonfirmasi positif, dan secara keseluruhan bertambah 30 orang dari semula 314 orang.
Adapun, di Rusun Nagrak, yang baru-baru ini difungsikan untuk menambah kapasitas, terisi 576 orang di tower 1, 2, dan 3. Jumlahnya berkurang 55 orang dari sebelumnya 631 orang.
Sampai hari ini sudah ada 8.442 pasien terdaftar di Rusun Nagrak, dan 7.866 di antaranya keluar dengan perincian dirujuk ke RS lain 43 orang, pasien keluar atas permintaan sendiri (APS) 402 orang, dan selesai isolasi 7.421 orang.
Rusun Pasar Rumput juga sudah mulai difungsikan untuk menerima pasien tanpa gejala. Saat ini jumlah pasien yang mendapat perawatan sudah 44 orang, atau bertambah 22 orang dari hari sebelumnya 22 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement