Advertisement
ICW Sebut Moeldoko dan Kader PDIP Ribka Tjiptaning Tersangkut Polemik Ivermectin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyinggung nama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Politis PDI Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning dalam polemik Ivermectin.
Peneliti ICW Egi Primayogha mengatakan, bahwa sejumlah kalangan terafiliasi dengan PT Harsen Laboratories, penyedia obat Ivermectin dengan produk Ivermax12.
Advertisement
PT Harsen mendapat teguran keras dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah diduga melakukan produksi ilegal obat Ivermectin.
Menurutnya, sejumlah nama memang muncul dan berkaitan dengan PT Harsen yaitu Herman Sunaryo, Runi Adianti, Iskandar Purnomohadi dan Sofia Koswara.
Harseno dan Runi merupakan suami istri yang namanya tertera dalam Panama Paper beberapa tahun lalu. Keduanya terafiliasi dengan Unix Capital Limited, perusahaan yang terdaftar di British Virgin Island.
BACA JUGA: Ribuan Paket Sembako Dibagikan kepada Warga yang Menjalani Isoman di Sleman
Selain itu, terdapat nama seperti Sofia Koswara sebagai salah satu pengurus PT Harsen. Meski namanya tidak tertera dalam akte perusahaan, akan tetapi berbagai sumber menyebut sosok itu sebagai Wakil Presiden PT Harsen.
“Nampaknya [Sofia Koswara] punya peran sentral dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak,” katanya saat diskusi virtual bertema ‘Berburu Rente di Tengah Krisis’, Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut, Egi menjelaskan, bahwa Sofia mempunyai keterkaitan dengan Front Line Covid-19 Critical Care (FLCCC). Anggota organisasi tersebut adalah Budhi Antariksa, yang merupakan tim uji klinis Ivermectin serta dokter kepresidenan.
Sofia juga disebut memiliki afiliasi dengan PT Noorpay Perkasa. Dia disebut sebagai direktur dan pemegang saham perusahaan itu. Di sisi lain, Noorpay Perkasa punya keterkaitan dengan KSP Moeldoko.
“Salah satu pemilik saham PT Noorpay selain Sofia adalah Joanina Rachma, anak Moeldoko. Joanina menjadi pemegang saham mayoritas. Dia juga diketahui sebagai tenaga ahli KSP,” terangnya.
Ribka Tjiptaning
Egi juga menyebut nama Ribka Tjiptaning dalam polemik tersebut. Menurut ICW, Direktur Marketing PT Harsen adalah Riyo Utomo yang tidak lain adalah anak kandung Ribka.
Dia menjelaskan, bahwa keterkaitan antara Ribka dan PT Harsen terlihat saat perusahaan itu memberi bantuan sembako dan face shield kepada Ribka. Temuan itu didapati ICW dari video amatir.
“Apakah Ribka berjalan untuk kepentingan partai ataukah kepentingan sendiri. Namun bagaimanapun itu, Ribka tetap tercatat sebagai anggota PDIP, dia punya jabatan di situ, sehingga apapun yang dia lakukan tak bisa dilepaskan dari PDIP,” ujarnya.
Terkait keterangan ICW itu, Bisnis-jaringan Harianjogja.com mencoba menelepon Moeldko dan Ribka, namun keduanya tidak membalas pesan dan menjawab telepon hingga berita ini diturunkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KRL Solo Jogja Jumat 3 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Palur Solo
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
Advertisement
Advertisement