Advertisement
Fadli Zon Sebut Pengecatan Pesawat Presiden Tak Ada Sense of Crisis
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon turut mengkritik soal pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang dilakukan saat Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Fadli mengatakan pengecatan ulang pesawat kepresidenan dari warna biru langit menjadi merah putih tidak ada urgensinya sama sekali.
Advertisement
"Tak ada urgensinya sama sekali cat ulang jd merah ini. Hanya menunjukkan betapa tak ada sense of crisis di tengah dampak pandemi," cuit Fadli Zon, Rabu (4/8/2021).
Hal itu disampaikan Fadli untuk menanggapi cuitan dari pengamat penerbangan Alvin Lie. Melalui akun twitternya, Alvin mengatakan bahwa pengecetan ulang pesawat kepresidenan hanya foya-foya.
"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pswt Kepresidenan Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribu Sekitar Rp1,4M sd Rp2.1M," cuit Alvin, Senin (2/8/2021).
Baca juga: Berpacu dengan Target, Sleman Ajukan 245.000 Dosis Vaksin Lagi
Tak ada urgensinya sama sekali cat ulang jd merah ini. Hanya menunjukkan betapa tak ada sense of crisis di tengah dampak pandemi. https://t.co/NsNqZCg31k
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 3, 2021
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono angkat bicara soal pengecatan Pesawat Kepresidenan yang menuai banyak kritikan. Heru mengatakan bahwa pengecatan pesawat tersebut sudah direncanakan sejak 2019.
“Pengecatan Pesawat BBJ 2 sudah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ,” katanya Selasa (3/8/2021).
Namun, pada 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga pengecatan dilakukan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ.
Menurutnya, perawatan rutin bagi Pesawat Kepresidenan memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.
“Perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik, maka tahun ini dilaksanakan perawatan sekaligus pengecatan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana telah direncanakan sebelumnya. Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Terbitkan Aturan Turunan Terkait Tindak Pidana Kekerasan Seksual
- Pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan IKN Capai 80 Persen
- Predksi BMKG: Seluruh Wilayah Indonesia Hujan Lebat Hari Ini
- Polisi Meninggal Dunia dengan Luka Tembak, Jenazah Korban Ditemukan di Mobil
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
- Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
- Merapat ke Prabowo-Gibran, Surya Paloh Mengaku Belum Dapat Tawaran Kursi Menteri
Advertisement
Advertisement