Advertisement
Pasien Sakit Jantung Bisa Terima Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya
Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA - Pasien penyakit jantung harus berada kondisi stabil yakni tidak punya keluhan dalam tiga bulan terakhir supaya bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perkumpulan Dokter Spesialis Kardiovaskular (PERKI), Vito A Damay, mengatakan, penyakit jantung termasuk komorbid yang bisa divaksinasi.
Advertisement
"Banyak pasien setelah pasang ring malah ragu-ragu mau vaksinasi. Padahal justru boleh. Justru kami mau yang komorbid penyakit jantung bisa divaksinasi. Asalkan stabil tidak ada keluhan selama tiga bulan terakhir," tutur dia kepada Antara belum lama ini.
Tanpa gejala atau keluhan yakni tidak merasa sesak, nyeri dada, mudah lelah, keterbatasan aktivitas, berdebar, kaki bengkak dan penurunan kesadaran.
Vito menyayangkan pasien penyakit jantung yang sudah rutin kontrol berobat tetapi takut divaksinasi, karena sebenarnya mereka ini justru kelompok yang perlu mendapatkan vaksin Covid-19.
Sebelum diberi vaksin, petugas akan melakukan skrining kesehatan terlebih dulu pasien yang rutin kontrol ke dokter umumnya bisa melewati tahap awal ini.
"Hanya tentu bisa dimaklumi baik petugas skrining dan pasien sendiri kadang tidak percaya diri dengan kondisinya atau khawatir efek vaksinasi sehingga bagi yang merasa ragu bisa dilakukan penilaian individual oleh dokter jantung," kata Vito.
Bila ragu, pasien bisa menjalani pemeriksaan fisik langsung atau elektroradiogram (EKG) bila diperlukan.
PERKI sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasinya terkait vaksin Covid-19 pada pasien penyakit jantung.
Menurut PERKI, pasien gagal jantung kronis yang stabil dan penderita sumbatan koroner yang telah dilakukan tindakan revaskularisasi, hipertensi tanpa gejala dengan tekanan darah terkontrol (stabil) yakni kurang dari 140/90 tetapi cukup aman bila tekanan darahnya kurang dari 180/100 (apabila stabil tanpa gejala), termasuk yang boleh divaksinasi.
Kementerian Kesehatan menyarankan, khusus untuk mereka dengan hipertensi sebaiknya diukur tekanan darahnya sebelum meja skrining.
Pemerintah saat ini terus mendorong percepatan vaksinasi sampai menyentuh angka 2 juta dosis per harinya pada Agustus ini, demi memperluas cakupan dan memenuhi target kekebalan komunal atau herd immunity.
Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperlihatkan, hingga 2 Agustus sebanyak 47.686.483 orang Indonesia sudah divaksin dosis pertama dan 20.934.425 orang untuk dosis kedua dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 208.265.720 orang.
"Rasanya malah [bisa divaksin] itu adalah kesempatan yang harus diambil. Masih ada negara yang belum bisa provide vaksin gratis untuk negaranya maka kita harus bersyukur," demikian tutur Vito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
Advertisement
Advertisement