Advertisement
Masih 25%, Penurunan Kasus Covid Indonesia Belum Capai Rekomendasi WHO
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia belum mencapai angka yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu minimal kurang dari 5 persen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan meski kasus Covid-19 mengalami tren penurunan, tetapi positivity rate nasional masih sangat tinggi yaitu di angka 25,2 persen.
Advertisement
"Positivity rate nasional saat ini berada di angka 25,2 persen dengan tren menurun di dua pekan terakhir. Meskipun terjadi penurunan, angka positif masih tinggi untuk bisa mencapai target kurang dari 5 persen sesuai rekomendasi WHO," kata Nadia dalam keterangan pers secara daring, Rabu (4/8/2021).
Nadia mengatakan WHO memberikan panduan terkait pelacakan kasus melalui testing rates minimal 1 per 1.000 penduduk per pekan sebagai indikator surveilans yang komprehensif.
Sedangkan testing rates nasional saat ini sudah berada pada angka 4,01 per 1.000 penduduk per pekan, di mana angka ini turun sedikit dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai 4,01 per 1.000 penduduk.
"Terkait testing, masih ada tiga provinsi yang masih belum mencapai target yaitu Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Nadia juga menyampaikan terkait angka kasus mingguan Covid-19 secara nasional yang sedang terjadi penurunan jumlah kasus sebanyak 5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
"Meskipun begitu, perlu dicatat beberapa provinsi yang melaporkan kenaikan kasus lebih dari 50 persen dibandingkan sebelumnya," katanya.
Beberapa provinsi yang mengalami kenaikan kasus di antaranya Provinsi Aceh, Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah dan Gorontalo.
Adapun jumlah kematian pada sepekan terakhir dilaporkan bertambah sebanyak 28 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang terjadi secara merata di 28 provinsi di Indonesia.
Sebanyak 50 persen penambahan jumlah kematian dalam sepekan terakhir terjadi di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Lampung Kepulauan Riau, Jawa Barat, NTB, NTT.
Kemudian, provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Rombongan SMK Depok di Subang Diduga Rem Blong
- Bus Rombongan SMK Depok Kecelakaan, Sejumlah Korban Meninggal Dibawa ke RSUD Subang
- 13 Bandara Disiapkan Jadi Embarkasi dan Debarkasi Haji
- Kata Rektor Paramadina Soal Kemungkinan Duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta 2024
- Viral ASI Perah Jadi Bubuk, IDAI Sebut Ada Risiko Kontaminasi
Advertisement
Long Weekend, Saatnya Liburan! Ini Dia Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata Seru di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 13 Bandara Layani Angkutan Haji 2024, Begini Kesiapannya
- Gus Halim Yakin Prabowo Punya Komitmen Tinggi Majukan Desa
- Kecelakaan Bus di Subang, Korban Meninggal Dunia Jadi 11 Orang
- Evakuasi Pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Pemkot Kirim Ambulans dan Mobil Jenazah
- Korban Meninggal Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Capai 11 Orang, Daftar Korban dan Kronologinya
- BMKG Prediksi Jogja dan Sebagian Ibu Kota Provinsi Lainnya Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
- Jemaah Haji Dilarang Selundupkan Air Zamzam, Bisa Terkena Sanksi atau Denda
Advertisement
Advertisement