Advertisement
Kebakaran Hutan di Yunani Merembet ke Rumah Warga, Pengungsi: Seperti Film Horor
Advertisement
Harianjogja.com, YUNANI-Kebakaran hutan melanda Pulau Evia, Yunani. Akibatnya, ribuan orang mengungsi dari rumah mereka ketika kebakaran hutan belum bisa dikendalikan sampai pada hari keenam, Minggu, dan kapal-kapal feri bersiaga untuk evakuasi lanjutan setelah mengangkut warga ke tempat aman.
Kobaran api di Evia, pulau terbesar kedua di Yunani, segera menjalar ke beberapa tempat, menghanguskan ribuan hektare hutan asli di bagian utara, dan memaksa penduduk di puluhan desa mengungsi.
Advertisement
Api menelan rumah-rumah di lima desa namun besar kerusakan belum diketahui. "[Ini] seperti film horor," kata seorang pengungsi berusia 38 tahun yang sedang hamil, setelah naik ke atas feri di pelabuhan kota Pefki yang dihujani abu.
"Tapi sekarang bukan film, ini kejadian nyata, ini horor yang kami alami sepanjang pekan lalu," kata dia.
Kebakaran hutan telah menghanguskan banyak tempat Yunani saat gelombang panas melanda selama sepekan, terburuk di negara itu dalam tiga dekade.
Suhu yang membakar dan angin panas menciptakan kondisi yang seakan siap meledak. Di seluruh negeri, kawasan hutan telah terbakar dan puluhan rumah serta tempat usaha hancur.
Sejak Selasa, penjaga pantai telah mengungsikan lebih dari 2.000 orang, termasuk warga lanjut usia, dari sejumlah tempat di Evia --pulau yang dihubungkan ke daratan dengan jembatan-- dalam upaya penyelamatan dramatis lewat laut di bawah langit malam yang merah.
Baca juga: Angka Kematian Masih Tinggi, DPRD DIY Sarankan Evaluasi Penanganan Covid-19
Para pengungsi lain meninggalkan desa mereka dengan berjalan kaki malam hari, melintasi jalan yang diterangi pohon-pohon terbakar.
"Sebuah rumah terbakar di sana," kata seorang wanita kepada tim penyelamat ketika tiba di pengungsian sambil menunjuk kobaran api di kejauhan.
"Di mana-mana, di mana-mana, di mana-mana," balas seorang petugas damkar.
Gubernur Yunani tengah, Fanis Spanos, mengatakan situasi di bagian utara pulau tersebut "sangat sulit" selama hampir sepekan.
"Lokasi kejadian sangat besar, kawasan yang terbakar sangat luas," kata dia kepada Skai TV.
Lebih dari 2.500 orang telah diungsikan ke hotel-hotel dan tempat penampungan lain.
Yunani telah mengerahkan tentara untuk mengatasi kebakaran dan sejumlah negara seperti Prancis, Mesir, Swiss, dan Spanyol telah mengirimkan bantuan, termasuk pesawat pemadam.
Lebih dari 570 petugas pemadam berjuang mematikan api di Evia, di mana dua lokasi yang ramai terbakar di bagian utara dan selatan pulau itu.
Di desa Psaropouli, para pengungsi mengungkapkan kemarahan mereka.
"Saya kehilangan rumah… tak akan ada lagi yang sama esok hari," kata seorang wanita.
"Ini adalah bencana. Sangat besar. Desa kami hancur, tak ada yang tersisa dari rumah kami, milik kami, tak ada, tak ada," kata dia.
Wakil menteri perlindungan sipil Yunani Nikos Hardalias mengatakan tim penyelamat tengah melakukan "tindakan manusia super" untuk melawan kobaran api.
"Malam besok akan menjadi sulit," katanya dalam pengarahan darurat Minggu malam.
Sebelumnya dia mengatakan pesawat bom air di kawasan itu menghadapi sejumlah kesulitan, termasuk jarak pandang yang pendek akibat tebalnya asap di atas pegunungan, juga turbulensi.
Kobaran api di Gunung Parnitha yang menyapu daerah pinggiran utara Athena telah dipadamkan, namun kondisi cuaca tetap jadi ancaman besar karena bisa memicu kebakaran lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Soal Pengelolaan Sampah, DPRD Beri Usulan Ini untuk Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ramai Parpol Berkoalisi, Pengamat Sebut Oposisi Tetap Diperlukan untuk Awasi Kinerja Pemerintah
- PDIP Kembali Tegaskan untuk Tentukan Sikap Berkoalisi atau Oposisi saat Rakernas 26 Mei
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Hati-Hati! Penawaran Visa Haji Palsu Beredar di Media Sosial
- Pengedar Simpan Sabu di Dalam Helm dan Sasar Sasar Nelayan di Kubu Raya
- Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
Advertisement
Advertisement