Advertisement
Simak! Cara Peretas Bisa Mengetahui Kegiatan Kita Sehari-hari
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Persaingan dompet digital makin ketat turut menjadi motivasi bagi penjahat siber untuk menguasai pangkalan data (database) pengguna dompet digital besar yang berujung pada maraknya eksploitasi dompet digital.
Pakar Keamanan Siber sekaligus Pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan saat ini yang dilakukan setiap penjahat siber cukup cerdik untuk memanfaatkan kelemahan sistem pengelola dompet digital dan keawaman pengguna.
Advertisement
BACA JUGA : Senin, Bareskrim Umumkan Identitas Pelaku Peretas Situs
“Dalam menjalankan aksinya ini, penipu yang memang terlihat sudah sangat berpengalaman dalam karena dia dapat masuk pada timing yang sangat tepat di mana dia bisa tahu bahwa korbannya baru selesai melakukan transaksi belanja dan melakukan rekayasa sosial yang sangat cerdik dari situasi tersebut guna mendapatkan kredensial dompet digital korbannya,” tuturnya, Selasa (10/8/2021)
Lebih lanjut, dia mengatakan setelah berhasil mendapatkan kredensial korbannya, usaha selanjutnya adalah mendapatkan keuntungan maksimal dilakukan dengan mengeksploitasi fitur hutang (pay later) dan pinjaman.
Alfons menjelaskan, salah satu upaya peretas mengetahui momentum korban adalah melalui situs phishing yang telah dipersiapkan sebelumnya diberikan kepada korban.
BACA JUGA : Peretas Ribuan Laman Daring di Indonesia dan Luar Negeri
Adapun, karena menggunakan URL Shortener atau pemendek URL dengan nama yang meyakinkan, maka korban akan menganggap situs yang diberikan adalah situs yang dapat dipercaya. Padahal, URL Shortener adalah pemendek situs yang sering sekali digunakan untuk menyamarkan alamat situs phishing. Jika alamat situs tersebut di klik, maka ia akan mengarahkan ke situs lain yang telah dipersiapkan
“Tentunya korban akan percaya karena memang langkah yang diikuti sesuai dengan komunikasi sebelumnya. Jika korban melanjutkan dan memasukkan jasa pengiriman yang ingin diganti, maka dia akan diantarkan pada situs berikutnya yang merupakan tujuan utama dari phishing ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Advertisement