Advertisement
Serangan Siber Sasar PeduliLindungi, Nasib Data Pribadi?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Data pribadi masyarakat diprediksi menjadi sasaran serangan siber. Sertifikasi vaksinasi Covid-19 dinilai menjadi pendorong utama serangan ke aplikasi PeduliLindungi.
Chairman Lembaga Communication dan Information System Research Center (CISSRec) Pratama Persadha mengatakan, pemerintah harus menjadikan keamanan aplikasi sebagai perhatian serius. Terlebih, data yang disimpan dan dikelola akan sangat banyak.
Advertisement
“Dalam 3 tahun akan ada ratusan juta data masuk karena memang data sertifikat vaksinasi ini menjadi ujung tombak pendataan yang ada di Tanah Air,” ujarnya, Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan audit keamanan secara rutin, bisa dengan melakukan tes penetrasi agar dapat mengetahui mana saja lubang keamanan yang bisa dimanfaatkan pihak luar.
Selain itu, upaya lainnya agar tidak lupa melakukan pembaruan rutin pada sistem, baik CMS website, anti virus, firewall dan semua perangkat pendukung serta melakukan cadangan data (backup) berkala untuk menghindari deface website.
Untuk diketahui, deface website merupakan perusakan situs atau serangan terhadap web yang mengubah tampilan visual situs atau halaman web.
Baca juga: DIY Kaji Kebijakan Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Wisatawan
Selanjutnya, dia mengatakan penting untuk melakukan scan malware secara rutin dan mengelola pengaturan hak user dengan baik, sehingga jelas siapa super admin dalam website.
Pratama mengatakan hal tersebut perlu dilakukan karena modus yang bisa dilakukan ke depan sangat banyak dan makin beragam. Apalagi, aplikasi tersebut menaungi data pribadi yang sensitif, seperti nomor KTP dan QR code serta data pribadi lainnya.
Sementara itu, dia melanjutkan untuk masyarakat saat ini yang terpenting agar tidak membagikan sertifikat vaksinasi di media sosial, aplikasi perpesanan atau diberikan ke orang lain sembarangan melalui jasa cetak.
“Lalu yang paling penting dan sebenarnya mudah dilakukan adalah buat username password yang sulit. Gabungkan huruf besar kecil dengan angka serta simbol, misalnya Kuning@n265$$#%,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
TPA Piyungan Ditutup, TPS3R di Tingkat Kalurahan di Bantul Kebanjiran Pelanggan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
- MUI Desak Mahkamah Pidana Internasional Tak Ragu Tangkap Benyamin Netanyahu
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
Advertisement
Advertisement