Advertisement
Begini Perbedaan Sidang Tahunan MPR 2021 dan 2020
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sidang Tahunan MPR kali ini terasa jauh berbeda dari tahun lalu ketika penyebaran pandemi Covid-19 belum tinggi setelah wabah itu ditemukan pertama kali di Indonesia pada Maret 2020.
Tidak hanya tamu Very Important Person (VIP) yang dibatasi, kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) yang biasanya menggelar stand di seputar Gedung Nusantara juga tidak terlihat sama sekali.
Advertisement
Mereka biasanya membuka stand makanan dan minuman selain menjual souvenir bernuansa perayaan hari kemerdekaan dan berbagai produk kebutuhan harian.
Dari pantauan di lapangan, stand kopi gratis yang biasanya disediakan pihak sponsor setiap tahun pun juga tidak terlihat. Juga tidak ada para teladan yang biasanya memenuhi lobi Nusantara III sambil menyaksikan tayangan acara di layar lebar yang dipasang disejumlah tempat.
Kalaupun ada layar lebar untuk para tamu untuk menyaksikan acara yang tengah berlangsung, jumlahnya hanya satu, yakni di Gedung Nusantara II.
Sedangkan para awak media bisa menyaksikan acara berlangsung melalui layar televisi yang tersedia di ruang Press Room Gedung Nusantara III.
Bahkan, ada kesan jumlah tenaga pengamanan lebih banyak dari jumlah tamu maupun wartawan yang terlihat di seputar Gedung Nusantara I sampai Nusantara V.
Tempat para tamu berswafoto kali ini juga tidak disediakan, mengingat berbagai keterbatasan dan protokol kesehatan Covid-19 ketika Indonesia sejak beberapa minggu terakhir memberlakukan PPKM Darurat.
Kendati demikian, aparat keamanan tetap melakukan penjagaan yang ketat terhadap para tamu yang akan masuk ke Gedung Parlemen meski jumlah tamu kali ini tidak sebanyak tahun lalu.
Pengamanan paling ketat terlihat bagi para undangan yang menuju ruang sidang utama di Gedung Nusantara atau yang dikenal dengan di Gedung Kura-Kura.
Para wartawan yang melakukan liputan di seputar Gedung Parlemen diwajibkan menjalani swab antigen sebelumnya, sedangkan bagi tes PCR dijadikan syarat bagi wartawan, tereutama wartawan foto, untuk masuk ke ruang sidang utama.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar sebelumnya memastikan acara akan digelar dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
“Terdapat penyederhanaan signifikan dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, 380 undangan yang hadir fisik. Tahun ini, termasuk VIP hanya 60 undangan. Lalu, Pidato Nota APBN yang biasanya siang akan dimajukan pagi setelah sidang dengan selisih waktu antar sidang hanya 10-15 menit," ujar Indra.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin hadir langsung. Sedangkan rincian 60 orang yang hadir secara fisik selain presiden adalah pimpinan DPR, Pimpinan MPR, para ketua Fraksi/Kelompok DPD serta ketua Fraksi di DPR, Pimpinan DPD serta pimpinan Lembaga Negara dan para menteri kabinet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement