Advertisement
Turun Harga! Segini Biaya Swab Antigen dan PCR Terbaru di Kimia Farma
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Emiten BUMN farmasi PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) atau Kimia Farma langsung merespon instruksi presiden terkait menurunkan biaya swab antigen dan PCR.
Direktur Utama Kimia Farma Agus Chandra mengatakan batas atas harga tes pemeriksaan Covid-19 itu dipatok sebesar Rp500 ribu untuk PCR swab test dan batas bawah swab tes antigen reagen selain Panbio atau reguler senilai Rp85 ribu.
Advertisement
Melalui surat edaran nomor 148/YN 000/KFD/VIII/2021, Kimia Farma memerinci besaran tarif layanan tes pemeriksaan Covid-19 swab antigen dan PCR sebagai berikut :
1. PCR Swab Test dari Rp900 menjadi Rp500 ribu
2. Swab Antigen Reagen Abbot Panbio dari Rp190 ribu menjadi Rp125 ribu
3. Swab Antigen Reagen selain Panbio (reguler) dari Rp190 ribu menjadi Rp85 ribu
“SLA hasil PCR adalah maksimum 16 jam dari sejak pengambilan sampel [berlaku di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar],” tulis Agus melalui surat edaran yang dilihat Bisnis, Senin (16/8/2021).
Agus menegaskan kebijakan penyesuaian harga layanan tes pemeriksaan Covid-19 itu mulai berlaku pada hari ini.
“Jika terdapat penyesuaian dari pemerintah mengenai harga batas tertinggi yang baru, maka akan menyesuaikan dengan ketentuan penetapan harga dari pemerintah,” kata dia.
BACA JUGA: Kalurahan Zona Merah di Sleman Tinggal Separuh
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno menuturkan bahwa PT Kimia Farma Tbk. dan seluruh anak perusahaan berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi guna membantu Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
"Kimia Farma akan mengikuti keputusan Pemerintah tentang kebijakan harga Tes PCR terbaru. Kimia Farma mendukung semua langkah terbaik untuk mempercepat testing dan tracing yang ujungnya adalah mendorong percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional," ungkap Ganti, Senin (16/8/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Letusan Gunung Ibu Ciptakan Fenomena Unik karena Memicu Badai Petir Vulkanik
- Tingkatkan Cadangan Emas hingga Rp80 Triliun, Pengelola Tambang Gosowong Lakukan Efisiensi
- 1,4 Miliar Penduduk India Terancam Cuaca Panas Ekstrem
- Jemaah Calon Haji Dilarang Membentangkan Spanduk dan Bendera di Tanah Suci
- Liga Arab Serukan Pengerahan Pasukan Perdamaian PBB di Palestina
Advertisement
Anak Muda Diedukasi Jadi Pengusaha Lewat Event Lari Pejuang Run 2024 di UGM
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Rangkaian Acara Waisak 2024 di Candi Borobudur, Masyarakat Dapat Menyaksikannya
- Komandan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz 2024
- Update Kasus Enzy Storia dan Bea Cukai, Penjual Tas Tak Mencantumkan Harga Sebenarnya
- Gunung Semeru Alami 6 Kali Letusan Pagi Ini
- PPP Dukung Khofifah di Pilgub Jawa Timur
- Jumlah Kementerian Bertambah dari 34 Jadi 40, Yusril: Masih Wacana, Belum Resmi
- Mutu Jalan Tol MBZ Dituding Berada di Bawah Standar, Begini Respons Pengelola
Advertisement
Advertisement