Advertisement
Tidak Vaksin Covid-19, Berisiko Terkena Pembekuan Darah Langka Jika Terinfeksi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Risiko pembekuan darah yang langka secara signifikan lebih tinggi jika seseorang tertular Covid-19, tanpa pernah divaksin sebelumnya. Demikian menurut studi terbaru.
Para peneliti dari Universitas Oxford, London School of Hygiene and Tropical Medicine dan beberapa universitas dan rumah sakit Inggris lainnya menganalisis data dari lebih dari 29 juta orang yang telah menerima dosis pertama vaksin Oxford-AstraZeneca atau vaksin Pfizer/BioNTech.
Dalam studi peer-review yang diterbitkan dalam British Medical Journal, para ilmuwan melihat tingkat kejadian tromboemboli (pembekuan darah) dan trombositopenia, suatu kondisi dengan jumlah trombosit yang rendah. Pembekuan darah langka dengan kadar trombosit rendah telah dikaitkan dengan vaksinasi Oxford-AstraZeneca Covid-19. Makalah ini membandingkan tingkat pembekuan darah langka setelah dosis vaksinasi pertama dan setelah tes positif Covid-19.
Melansir CNBC, Jumat (27/8/2021), para peneliti menemukan bahwa risiko efek samping ini "secara substansial lebih tinggi" setelah infeksi Covid-19 daripada setelah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca atau Pfizer/BioNTech.
Para peneliti memperkirakan bahwa 934 orang per 10 juta orang akan dirawat di rumah sakit atau meninggal karena jumlah trombosit yang rendah dalam waktu 28 hari setelah dinyatakan positif Covid-19.
Studi ini menganalisis catatan kesehatan elektronik yang dikumpulkan secara rutin untuk mengevaluasi risiko masuk rumah sakit untuk pembekuan darah dan jumlah trombosit yang rendah dalam 28 hari setelah infeksi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan di seluruh Inggris antara 1 Desember 2020 dan 24 April 2021. Pasien yang masih berada di rumah sakit pada tanggal akhir penelitian dikeluarkan dari penelitian.
Ketika kejadian langka terungkap, regulator melakukan analisis risiko-manfaat untuk mempertimbangkan efek buruk terhadap manfaat menerima vaksin, penulis penelitian menambahkan.
Komite Bersama Inggris untuk Vaksinasi dan Imunisasi secara konsisten mengatakan bahwa manfaat vaksin Oxford-AstraZeneca lebih besar daripada risikonya bagi sebagian besar orang.
Beberapa otoritas kesehatan, termasuk WHO, European Medicines Agency dan International Society on Thrombosis and Hemostasis juga telah sepakat bahwa manfaat pemberian vaksin lebih besar daripada risikonya.
“Studi besar ini telah menunjukkan bahwa ada risiko yang sangat kecil untuk pembekuan dan kelainan darah lainnya setelah vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Meskipun serius, risiko hasil yang sama ini jauh lebih tinggi setelah infeksi SARS-CoV-2,” Aziz Sheikh, profesor penelitian & pengembangan perawatan primer di The University of Edinburgh dan rekan penulis makalah ini, menambahkan.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
- Dilaporkan Hilang, Warga Tasikmadu Karanganyar Ditemukan dalam Kondisi Linglung
- Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
Advertisement
Advertisement