Advertisement
Amerika Serikat Larang Ivermectin Digunakan untuk Obat Terapi Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan banyak panggilan darurat terkait kasus keracunan akibat penggunaan ivermectin pada pasien Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) juga telah memperingatkan agar tidak menggunakan ivermectin untuk mengobati atau mencegah Covid-19. FDA pada hari Sabtu mendesak orang untuk berhenti meminumnya.
Advertisement
“Dikatakan bahwa sementara tablet ivermectin yang disetujui FDA dapat mengobati kondisi tertentu yang disebabkan oleh cacing parasit pada manusia, obat tersebut bukanlah obat yang disetujui untuk virus Corona," kata FDA dilansir NBCNews, Sabtu (28/8/2021).
Lebih lanjut, FDA mengatakan bahwa umumnya, ivermectin digunakan untuk mengobati atau mencegah parasit pada hewan.
"Kamu bukan kuda. Kamu bukan sapi. Serius, kalian semua. Hentikan," ucap FDA.
BACA JUGA: Gaji ke-13 PNS Tanpa Tukin, Komisi XI DPR: Negara Lebih Butuh untuk Tangani Covid-19
Diketahui, saat ini Dewan Medis Negara Bagian Arkansas sedang menyelidiki seorang dokter yang menggunakan ivermectin untuk merawat pasiennya, serta narapidana di penjara Washington County, yang menderita Covid-19.
Dewan mengatakan Jumat bahwa mereka memiliki penyelidikan terbuka ke Dr Robert Karas, yang memiliki Perawatan Kesehatan Karas, Fayetteville dan Lowell dan menyediakan layanan medis untuk tahanan di penjara.
"Setelah penyelidikan selesai, informasi tersebut akan diberikan kepada seluruh Dewan untuk ditinjau dan dibahas pada Rapat Dewan yang dijadwalkan berikutnya," kata Direktur Dewan Amy Embry dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada informasi tambahan yang tersedia saat ini," imbuhnya.
Karas menolak untuk diwawancarai pada hari Jumat karena jadwalnya tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa dia mulai menggunakan obat itu pada akhir 2020 untuk merawat pasien dan narapidana "yang menjadi sakit parah akibat Covid".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement