Advertisement
Pengin Tahu Hewan Tercepat di Dunia, Ini Kata Ahli
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Saat orang-orang menanyakan hewan yang paling cepat di dunia, mereka akan mengatakan cheetah sebagai hewan tercepat di dunia. Tapi faktanya ternyata ada spesies hewan lain yang dapat mengalahkan kecepatan seekor cheetah. Kira-kira siapa ya speedsters dari the animal kingdom?
Tidak dapat disangkal juga bahwa cheetah memiliki kecepatan yang luar biasa, hewan darat. Dengan kecepatan tertinggi didokumentasikan mencapai sekitar 64 mph (103 km/jam) mengalahkan kuda pacu, dan mengambil gelar hewan “darat” tercepat di dunia. Bahkan kecepatan mereka diperkirakan hampir mendekati 70 mph (113 km/jam), hal itu dilansir Smithsonian National Zoo & Concervation Biology Institute.
Advertisement
BACA JUGA: PPKM Diperpanjang hingga 6 September, Jogja Masih Bertahan di Level 4
Kombinasi antara kaki yang jenjang, ukuran otot, dang langkah yang panjang memberikan kesan tubuh ideal dari cheetah untuk berlari melintasi daratan, ujar John Hutchinson, Profesor biomekanik evolusioner di Royal Veterinary College di London. Berdasarkan 474 spesies darat dan laut, kecepatan sangan berhubungan erat dengan ukuran.
Kecepatan akan meningkat dengan ukuran yang mencapai optimal, lebih dari itu hewan yang lebih besar semakin lambat karena mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak. Sedangkan cheetah memiliki ukuran tubuh sedang yang optimal untuk kecepatan, lanjut Hutchinson
Walau begitu cheetah hanyalah hewan tercepat di darat dalam jarak pendek. Karena mereka tidak mengincar mangsa dengan kecepatan tinggi untuk jarak yang jauh. Karena strategi berburu memang tentang mempercepat dan bermanuver dengan sangat cepat, menurut sebuah studi jurnal Nature tahun 2013. Menurut Hutchinson, daya tahan cheetah terbatas. Layaknya seekor kucing yang bukan hewan pengejar.
Memang tidak ada yang dapat melampaui kecepatan cheetah, tetapi antelop pronghorn (Antilocapra americana) diperkirakan dapat mencapai 60mph (97 km/jam) serta bisa mempertahankan kecepatannya di angka 45mph (72 km/jam)dalam waktu yang lama.mil, menurut buku "Built for Speed: A Year in the Life of Pronghorn (Harvard University Press, 2003).
Setelah masuknya hewan laut dan burung persaingan kecepatan semakin panas. Kecepatan menyelam seekor elang peregrine (Falco Peregrinus) tercatat dapat mecapai 200 mph (322 km/jam), menurut Guinness World Records. Faktasnya, mereka mungkin dapat menyelam dengan kecepatan 350mph (563 km/jam), walaupun para ilmuwan belum resmi mendokumentasikan kecepatan setinggi itu.
"Cukup banyak burung terbang yang bisa terbang lebih cepat daripada cheetah," kata Hutchinson.burung walet biasa dapat mencapai kecepatan sekitas 96mph (111km/jam), sedangkan ekor jarum putih (Hirundapus caudacutus) diperkirakan mencapai 105mph (169 km/jam), menurut National Masyarakat Audubon.
Hewan laut juga memiliki elit speedster. Marlin hitam (Istiompax indica) telah tercatat 80mph (129 km/jam), menurut Britannica dan ikan tondak (Xiphias gladius) serta ikan layar (Itiophorus) dapat mencapai 60mph (97 km/jam), menurut data dari Reef Quest Center for Shark Research.
Jadi, cheetah memang layak untuk mendapatkan gelar di antara hewan tercepat di planet ini, ia mendapat bagian yang tidak seharusnya dari pusat perhatian. Menurut Hutchinson salah satu alasannya adalah sebagian besar kecepatan hewan beum dipelajari secara keseluruhan. Kecepatan dari kuda, cheetah, greygound, dan unta telah diukur dengan cermat secara berulangkali; bahkan penelitian memverifikasi bahwa hewan itu sepenuhnya mengerahkan dirinya.
Selain itu hewan lainnya memang diamati dan hanya perkiraan saja.mereka yang memberi kita gambaran seberapa cepat para hewan bergerak, walau begitu perkiraan tetap bukan data yang cukup baik untuk ilmuwan yang rewel, kata Hutchinson
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Ayyubi Kholid Saifullah
Berita Lainnya
- Pelatih Masih Yakin Garuda Pertiwi Berprestasi di Piala Asia Putri U-17
- Piala Asia Putri U-17: Jepang Tekuk Thailand 4-0, China Kandaskan Australia 3-0
- Persija Tolak Berlaga di Turnamen ACC, Pilih Fokus Siapkan Tim untuk Liga 1
- Kena Pasal Berlapis, Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali Terancam Hukuman Mati
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KPK Sebut Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Penuhi Panggilan Penyidik Harri Ini
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Ganjar dan Mahfud Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Hamas Terima Gencatan Senjata di Gaza, Begini Respon Kemenlu RI
- PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
- KPK Buka Peluang Hadirkan Bendahara Umum Partai Nasdem di Sidang SYL
- Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 80 Persen, Istana Negara 67 Persen
Advertisement
Advertisement