Advertisement
PPKM Turun Level di Banyak Daerah, Penumpang Kereta Api Naik 20,7 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pertumbuhan penumpang KA Jarak Jauh dan KA Lokal sebesar 20,7 persen selama penurunan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah menjadi level 3.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pelanggan KA Jarak Jauh dan KA Lokal pada periode 24-30 Agustus 2021 terdapat sebanyak 156.797 pelanggan, dengan rata-rata pelanggan harian sebanyak 22.400 pelanggan.
Advertisement
"Terjadi pertumbuhan sebesar 20,7 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya yakni 17-23 Agustus 2021 dengan total volume sebesar 129.873 pelanggan atau rata-rata 18.553 pelanggan per hari," katanya, Selasa (31/8/2021).
Kendati begitu, dia menegaskan bahwa KAI secara konsisten menerapkan persyaratan perjalanan menggunakan kereta api secara ketat. Hanya yang sesuai persyaratan yang diperbolehkan untuk naik melakukan perjalanan.
Oleh karenanya, sambung Joni, pada periode tersebut, KAI telah menolak keberangkatan 2.474 calon pelanggan karena tidak sesuai persyaratan.
"Calon pelanggan yang ditolak tersebut mayoritas karena berusia di bawah 12 tahun dan tidak membawa surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR/Rapid Test Antigen yang masih berlaku, serta tidak membawa kartu vaksin," jelasnya.
Lebih lanjut dia memastikan bahwa aturan syarat perjalanan seperti kartu vaksin, hasil uji negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen untuk KA Jarak Jauh dan STRP/Surat Tugas untuk KA Lokal masih diberlakukan seiring dengan diperpanjangnya PPKM Jawa-Bali hingga 6 September 2021.
Selain itu, untuk membantu pemerintah dalam mempercepat terbentuknya herd immunity, KAI Group turut berkontribusi dengan menyediakan 25 stasiun untuk pelaksanaan vaksinasi gratis bagi pelanggan dan masyarakat. Pada periode 3 Juli - 30 Agustus 2021, total sebanyak 48.057 orang telah divaksin di stasiun.
“Kami mendukung seluruh kebijakan yang diambil pemerintah dalam penanganan Covid-19. Kami juga optimis pandemi Covid-19 akan segera bisa diatasi oleh pemerintah, sehingga harapannya masa the new normal akan segera tiba dan layanan transportasi akan terus tumbuh,” pungkas Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dugaan Kekerasan Salah Satu SD di Banguntapan, Disdikpora Bantul: Sudah Dimediasi dan Selesai
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kepada Presiden Terpilih Prabowo, Luhut Berpesan Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
- Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
- Heboh Efek Samping AstraZeneca Sebabkan TTS, Begini Respon Menteri Kesehatan
- Pemerintah Buka Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan, Ada 3.445 Formasi
- Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan
- Balas Serangan KKB Papua, Brimob dan Kopassus Diterjunkan
- Janji Tak Akan Intervensi Pembentukan Kabinet Prabowo, Jokowi: Kalau Usul Boleh
Advertisement
Advertisement