Advertisement
Korea Utara Tolak 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan Korea Utara telah menolak sekitar 3 juta dosis vaksin Sinovac. Apa alasannya?
Perwakilan pemerintah Korea Utara mengatakan vaksin Sinovac tersebut seharusnya dikirim ke negara yang terdampak lebih parah.
Advertisement
Vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi dan dikembangkan oleh perusahaan Sinovac Biotech China. Sinovac mengirimkan sebanyak 3 juta dosis vaksin untuk Korea Utara yang dibantu oleh Unicef.
BACA JUGA : September Nanti Ada 30.000 Dosis Vaksin Sinovac
Melansir dari todayonline.com, pengiriman tersebut ditolak oleh Kementerian Kesehatan Korea Utara lantaran terbatasnya pasokan global. Karena itu, Kementerian Korea Utara menilai vaksin Covid-19 produksi Sinovac tersebut dikirim ke negara-negara dengan lonjakan tinggi dan terdampak parah.
Sebelumnya, Korea Utara juga menolak pengiriman vaksin AstraZeneca pada Juli 2021 karena kekhawatirannya pada efek samping akibat vaksin buatan Oxford, Inggris tersebut.
Pihak Unicef sebagai salah satu organisasi yang terlibat dalam proses pengiriman vaksin diketahui tidak segera menanggapi hal ini. Sementara itu, juru bicara The Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi) Alliance menuturkan ikut angkat bicara.
"Kami terus berusaha bekerja dengan otoritas (Korea Utara) untuk membantu menanggapi pandemi Covid-19," ucapnya.
BACA JUGA : Kejar Vaksinasi Anak, Bantul Minta 170.000 Dosis Vaksin
Korea Utara sendiri belum melakukan laporan terkait kondisi kasus Covid-19. Namun, pemerintahan Kim Jong Un telah memberlakukan berbagai tindakan pencegahan yang ketat, termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik di negara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
Advertisement
Penipuan Berkedok Ibadah Haji Kian Marak, Kemenag Sleman: Belum Ada Korban
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
- BPS Ungkap 7,2 Juta Warga Indonesia Tidak Punya Pekerjaan
- Sidang Eks Menteri Pertanian SYL, KPK Bawa 4 Saksi dari Kementan
- Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
- Mantan Hakim Agung Didakwa Melakukan TPPU dan Gratifikasi Rp25,9 Miliar
- Sidak ke Bea Cukai Bandara Soetta, Mendag Zulkifli Hasan Temukan WNA Bawa Mesin untuk Dijual
Advertisement
Advertisement