Advertisement
Dikira Bantal, Bulus 20 Kg Ditemukan di Bekas Embung Dekat Saluran Air Kuno
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Seekor bulus seberat 20 kilogran yang diduga berusia puluhan tahun ditemukan warga di bekas embung di dekat saluran air kuno di Samber, Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (6/9/2021) pukul 02.00 WIB. Bulus yang sempat dikira bantal oleh warga itu sempat akan disembelih dan disantap warga. Bulus batal disembelih karena sudah mati.
Pemerintah Desa (Pemdes) Sabrang Lor memulai revitalisasi bekas embung Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, sejak akhir Agustus lalu. Rencananya, bekas embung itu akan disulap menjadi tempat pemancingan dan sentra kuliner.
Advertisement
BACA JUGA: Selama Masih PPKM Level Empat, DIY Belum Bisa Gelar Sekolah Tatap Muka
Pembangunan pancingan dan sentra kuliner diawali pengerukan bekas embung dengan menggunakan alat berat alias backhoe. Saat pengerukan, warga sempat dikagetkan dengan adanya saluran air kuno di dekat bekas embung. Konon, saluran air itu sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia.
Sepanjang pengerukan, warga banyak yang mencari ikan di bekas embung itu. Berbagai ikan yang hidup di bekas embung Sabrang Lor, seperti ikan wader, ikan kutuk, dan lainnya.
Aris Sarwanto, 28, asal Mranggen, RT 002/RW 011, Jogosetran, Kalikotes sempat menemukan ikan toman green berukuran jumbo di bekas embung di Sabrang Lor, Trucuk, akhir Agustus lalu. Ikan toman green berukuran panjang 80 cm dengan berat sekitar tujuh kilogram itu sempat ditawar jutaan rupiah oleh pencinta ikan langka di Klaten. Namun, hal penemu ikan memilih tak melepas ikan kesayangannya tersebut.
"Setelah penemuan ikan itu, kali ini ada bulus. Saat ditemukan, sudah mati. Diduga, bulus ini berusia puluhan tahun. Saat ditemukan warga, bulus dalam kondisi mengambang," kata Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Budi Andriyanto, Senin (6/9/2021).
Sesuai rencana, warga setempat ingin mengawetkan bulus yang baru saja mati itu. Bulus akan digunakan sebagai pelengkap wisata pemancingan dan kuliner di Sabrang Lor, Trucuk.
"Itu sebagai penanda atau sejarah saja. Bahwa di sini, pernah ada bulus itu," katanya.
BACA JUGA: Tertipu Rp3 Miliar, Ibu Rumah Tangga Korban Arisan Online Mengadu ke Polda Jateng
Hal senada dijelaskan salah seorang pekerja proyek di bekas embung Sabrang Lor, Trucuk, yakni Kirjo. Warga sempat menyoroti bulus yang mengambang di bekas embung itu dengan senter sebelum akhirnya mengambil dengan bantuan galah.
"Awalnya dikira bantal. Setelah dipinggirkan, ternyata bulus. Kami sempat ingin menyembelihnya untuk plentonan [dimakan bersama]. Pisau dan daun pisang sudah disiapkan. Ternyata, bulus itu sudah mati. Kami pun tak jadi menyembelihnya. Di samping itu, ada yang ngagar-agari [menakut-nakuti] jangan disembelih dan dimakan. Takutnya, dagingnya beracun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
- Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 9 Mei 2024: Masalah Sampah, Keracunan Massal, hingga Indonesia Vs Guinea
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
- BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang Hari Ini
- Jokowi Bantah Pemerintah Mengajukan Percepatan Pelaksanaan Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement