Advertisement
Epidemiolog: Corona Varian Mu Masuk Indonesia Tinggal Tunggu Waktu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan, masuknya virus Corona varian Mu ke Indonesia tinggal menunggu waktu.
Dia menilai, masuknya varian Mu seperti halnya varian-varian sebelumnya yakni Alpha, Beta, dan Delta.
Advertisement
"Jadi, it's a matter of time to find the answer," kata Dicky ketika dihubungi JIBI, Kamis (9/8/2021).
Namun demikian, sambungnya, varian apapun yang masuk, respons yang harus diberikan oleh masyarakat tetap sama dengan varian sebelumnya, yakni penerapan protokol kesehatan 5M dan 3T yang harus diperkuat.
Selain itu, penguatan perlu dilakukan di pintu masuk ke Tanah Air. Bukan hanya hasil negatif Covid-19, melainkan juga dilakukan proses karantina yang ketat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mengantisipasi penyebaran Virus Corona varian Mu dan beberapa varian lainnya yang berpotensi menyebar ke Indonesia.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru adalah melalui pengetatan kebijakan karantina dan testing bagi pelancong dari luar negeri.
"Pemerintah juga berupaya mencegah masuknya varian baru dari luar negeri melalui pengetatan kebijakan karantina internasional, entry dan exit testing serta persyaratan vaksinasi," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia dalam konferensi pers, Rabu (8/9/2021).
Dikatakan, pemerintah juga terus berkonsultasi dengan Badan Kesehatan Dunia, WHO guna memperbaharui informasi terkait varian MU atau B.1.621yang diduga kebal dengan vaksinasi
Sampai saat ini, ada 5.835 hasil sekuensi yang telah diteliti dan dilaporkan. Dari total tersebut 2.300 adalah varian Delta yang ditemukan di 33 provinsi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Pengukuran Lahan Terdampak Tol Jogja-YIA Dilakukan, Pakai Teknologi GPS Hasilnya Dijamin Akurat
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Buruh Minta Prabowo Subianto Hapus Sistem Outsourcing
- Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
- Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 6, Mobil Avanza Terbakar
- 10 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional, Bisa Buat Caption Instagram
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
Advertisement
Advertisement