Advertisement
Isi Pengakuan Terpidana Suap Irjen Pol. Napoleon Bonaparte yang Aniaya Muhammad Kece karena Agama
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Terpidana penyuapan Irjen Pol. Napoleon Bonaparte menganiaya tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kosasih, alias Muhammad Kece. Napoleon bersama napi lainnya mengeroyok korban.
Ironisnya, selain dipukuli secara membabi buta, korban juga dilumuri dengan kotoran manusia.
Advertisement
Tak terima dengan perlakuan yang dilakukan Napoleon di dalam tahanan, Muhammad Kece akhirnya membuat laporan kepada Bareskrim Polri.
Laporan dengan nomor Polisi LP 0510/VIII/2021/ Bareskrim Polri ter tanggal 26 Agustus 2021 itu terkait penganiayaan yang dialami dirinya sendiri di dalam Rutan.
Direktur Tindak Pidana Umum pada Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian membenarkan terkait laporan korban.
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman penyelidikan untuk mengusut kasus tersebut.
"Terkait kasus dugaan penganiayaan itu, tim kami sudah melakukan pemeriksan saksi dari napi dan sipir," kata Andi saat dikonfirmasi, Minggu (19/9/2021).
Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi di dalam tahanan itu, korban dianiaya Napoleon secara brutal.
Pasalnya, korban dikeroyok oleh Napoleon bersama rekan napi lainnya. Saat tidak berdaya itu, korban masih dilumuri dengan kotoran manusia ke seluruh tubuhnya.
"Jadi kotoran manusianya sudah disiapkan di dalam kamar NB (Napoleon Bonaparte)," tutur Andi, Senin (20/9/2021).
Untuk melakukan pendalaman kasus itu, pihaknya mengaku akan memeriksa tujuh orang saksi lainnya pada hari ini.
Terkait dengan laporan kasus penganiayaan itu, Napoleon angkat bicara.
Dalam surat terbuka yang dituliskan itu, Napoleon mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap korban.
Adapun alasannya melakukan tindakan itu karena berdalih tidak terima agamanya dihina korban.
Berikut ini isi suratnya:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia.
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu.
5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kece apapun risikonya Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
Hormat dan Salamku
Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
- Taruna STIP Jakarta Meninggal karena Dianiaya, Kemenhub Ikut Investigasi
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
Advertisement
Advertisement