Advertisement

Erick Thohir Segera Menutup 7 BUMN karena Lama Tak Beroperasi

Newswire
Jum'at, 24 September 2021 - 15:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Erick Thohir Segera Menutup 7 BUMN karena Lama Tak Beroperasi Menteri BUMN Erick Thohir. - Ist/ Instagram @erickthohir

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menutup tujuh BUMN karena usahanya tidak lama beroperasi. Namun demikian, Erick tidak secara gamblang menyebutkan keseluruhan mana saja BUMN yang akan ditutup usahanya.

"Sekarang yang perlu ditutup itu ada tujuh BUMN yang memang sudah lama tidak beroperasi, ini kan kasihan juga nasib para pegawainya terkatung-katung," ujar Erick kepada wartawan yang ditulis, Jumat (24/9/2021).

Advertisement

"Nanti di situ ada PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, Merpati, Kertas Leces. Ini hal-hal yang saya rasa kita harus pastikan keputusan ini ada," tambah dia.

Ketua Pelaksana KPCPEN ini menuturkan, keputusannya untuk menutup usaha BUMN ini, karena usaha BUMN ini tidak dalam kondisi yang sehat. Selain itu, Ia melihat BUMN-BUMN belum bisa mengikuti kondisi pasar yang terbuka dan digitalisasi juga.

Baca juga: Menimba Air, Seorang Warga Temukan Mayat di Sumur

"Kalau tidak diambil keputusan cepat, itu nanti akan membuat perusahaan tersebut makin lama makin tidak sehat. Padahal dalam waktu yang singkat kita bisa memperbaiki, cuma karena prosesnya belum jadinya tidak sehat. Akhirnya bukan jadi tidak sehat saja, malah bangkrut dan tutup," tutur dia.

Meski begitu, untuk menutup usaha BUMN itu tidak seperti membalikkan tangan. Perlu proses yang panjang untuk bisa benar-benar menutup usaha BUMN itu.

Maka dari itu, Ia meminta kepada semua pihak agar bisa memberikan kewenangan kepada Kementerian BUMN agar bisa menutup atau memerger BUMN-BUMN yang tengah bermasalah.

"Karena itu kita meminta, apalagi memang ini dari DPR langsung dan karena itu kemarin saya di Krakatau Steel meminta dukungan dari bapak Presiden RI Joko Widodo dan semua menteri, berilah kepercayaan kepada kami sebagai Kementerian BUMN untuk bisa menutup dan menggabungkan (merger) perusahaan BUMN dengan cepat," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement