Advertisement
Presiden Hadiri PON XX, Bukti Isu Papua Dianaktirikan Tak Tepat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak menganaktirikan Papua.
Robert Joppy Kardinal, Anggota DPR daerah pemilihan Papua Barat, meminta kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu yang menyebut bahwa mereka diperlakukan berbeda dengan warga di daerah lain.
Advertisement
“Momentum [PON XX] yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo secara jelas menunjukkan Papua tak dianaktirikan. Jangan ada lagi pemikiran bahwa kita berbeda. Jangan mau dipecah belah,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Dia menuturkan, pemerintah saat ini menaruh perhatian besar terhadap Papua, salah satunya adalah dengan membangun infrastruktur di wilayah tersebut.
“Pemerintah telah menyiapkan Rp40,85 triliun untuk membangun infrastruktur demi mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar pada tahun depan. Itu tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah 2022,” ujarnya.
Baca juga: Tinggal Ada Satu Isoter di Kota Jogja untuk Pasien Covid-19
Dia memerinci sejumlah proyek yang masuk ke dalam anggaran tersebut, antara lain pembangunan jalan trans Papua Merauke–Sorong senilai Rp1,81 triliun dan jembatan udara 37 rute senilai Rp210,72 miliar.
Dia pun merasa bangga PON XX dapat digelar di Papua dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami bangga Papua terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XX. Kehadiran Presiden Joko Widodo yang membuka PON XX memberi makna bahwa Papua tidak diperlakukan berbeda dari provinsi lain di Indonesia,” kata dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo membuka dan meresmikan PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Jayapura pada Sabtu (2/10/2021). PON kali ini digelar di empat wilayah berbeda, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa PON merupakan momentum menunjukkan berbagai kemajuan Papua, terutama pada sektor kesiapan infrastruktur.
Tidak hanya itu, Presiden juga menegaskan bahwa PON XX merupakan kesempatan untuk memperkuat persatuan antarmasyarakat.
“PON juga punya makna besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. PON adalah panggung persatuan, panggung kebersamaan,” kata Jokowi pada acara pembukaan PON XX Papua, Sabtu.
Acara pembukaan PON XX Papua sendiri dimeriahkan oleh pertunjukan budaya tradisional, dan diisi oleh penampilan para penyanyi asal Papua, seperti Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, serta Nowela Elizabeth Auparay. Ketiganya menyanyikan lagu berjudul Aku Papua saat acara pembukaan.
Penyanyi lain yang turut memeriahkan acara pembukaan PON XX Papua, yaitu Ruth Sahanaya, Tulus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Malam Ini, Wabup Sleman Ajak Masyarakat Nobar Indonesia Vs Irak di Rumah Dinas
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
- Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper
- Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Sungai Ciliwung
- Berselingkuh, Seorang Hakim Pengadilan Agama Dipecat Lewat Sidang Etik KY
- Demo Buruh 1 Mei 2024: Massa Padati Patung Kuda, Desak Pencabutan Omnibus Law
- Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan Semua Buruh
- Kunker di Lombok, Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Gowes Bareng
Advertisement
Advertisement