Advertisement
Bunga Kredit Masih Tinggi Bikin Masyarakat Kesulitan Beli Rumah
Selasa, 05 Oktober 2021 - 23:27 WIB
Bhekti Suryani
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis - Abdurachman
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini berada di level 3,5 persen, tetapi masih banyak konsumen yang mengeluhkan tingginya bunga kredit.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan Real Estate Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan perbankan diharapkan dapat menurunkan bunga kredit yang lebih rendah.
"Diharapkan bunga yang lebih rendah, maksimal 5 persen untuk jangka 10 tahun. Bunga kredit ini menjadi kendala dalam pembelian rumah secara KPR," ujarnya, Selasa (5/10/2021).
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan sebanyak 60 persen responden menganggap suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) saat ini berada pada level yang tinggi, angka ini naik dibandingkan dengan semester sebelumnya yang dinyatakan oleh 59 persen responden. Selain itu 88 persen responden juga kini berharap agar pemerintah mengambil langkah untuk membantu menurunkan suku bunga.
"Masih tingginya tingkat suku bunga KPR juga mengakibatkan tingginya besaran angsuran KPR yang harus dibayar tiap bulan sehingga menjadi hambatan yang dihadapi ketika mengambil KPR. Hal ini dinyatakan oleh sekitar sepertiga responden atau sejumlah 34 persen responden," katanya.
Dalam riset Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2021, sebesar 88 persen konsumen sangat berharap pemerintah turunkan suku bunga. Saat ini, tren suku bunga bank berada di angka rata-rata 5 persen, sementara suku bunga KPR masih tinggi yakni di atas 8 persen
Sementara itu, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Kurniawan Agung menuturkan di pasar kredit penurunan suku bunga dasar kredit (SDBK) terus berlanjut, meski dalam besaran yang terbatas, yaitu menurun dari 8,82 persen pada Juni 2021 menjadi 8,81 persen pada Juli 2021.
Suku bunga kredit baru mengalami penurunan pada Agustus 2021, di mana suku bunga KPR dan non-KPR turun hingga 12 basis poin (bps) dan 7 bps.
"Secara umum, suku bunga dari BI sudah turun namun untuk penetapan besar suku bunga KPR menjadi hak setiap bank pemberi kredit," tuturnya.
Pihaknya mendorong bank-bank pemberi kredit untuk menurunkan suku bunga kredit. Khusus untuk KPR, ada bank yang memberikan bunga hingga 6,54 persen. "Namun kami lihat, ada ruang untuk kembali turun," ucapnya.
Meski suku bunga masih tinggi, permintaan KPR di masyarakat mengalami kenaikan terutama pada bulan Agustus 2021.
"Pertumbuhan kredit KPR ini mengalami penurunan drastis pada periode bulan Mei 2020 hingga Maret 2021. Namun setelah itu, pertumbuhannya terus meningkat hingga di angka 7,15 persen," terang Kurniawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement