Advertisement
Dugaan Korupsi Triliunan di LPEI, Kejagung Periksa Debitur
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 16:57 WIB
Sunartono
Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung Supardi - JIBI/Bisnis - Sholahuddin Al Ayyubi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Direktur Utama (Dirut) PT Mulia Walet Indonesia Suyoto terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pembiayaan ekspor nasional oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Supardi mengatakan Suyoto masih diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi terkait perkara tindak pidana korupsi LPEI tersebut.
Menurut Supardi, tim penyidik Kejagung tengah mendalami peran dan proses terjadinya korupsi LPEI kepada saksi Suyoto.
"Jadi dikonfirmasi dia tahu atau tidak prosesnya, begitu," tuturnya kepada Bisnis di Kejaksaan Agung, dikutip Jumat (8/10/2021).
Supardi menjelaskan bahwa tidak lama lagi tim penyidik Kejagung menemukan titik terang dan tersangka terkait perkara korupsi LPEI tersebut. "Ya bisa jadi tersangka bisa saja tidak, tergantung alat buktinya nanti," katanya.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menjelaskan bahwa Suyoto diperiksa tidak hanya sebagai Dirut PT Mulia Walet Indonesia, tetapi juga sewaktu masih menjabat sebagai Dirut pada PT Jasa Mulia Walet dan Dirut pada PT Borneo Walet Indonesia.
"Diperiksa terkait penerimaan fasilitas kredit ke debitur LPEI," ujarnya.
Selain Suyoto, penyidik Kejagung juga memeriksa Komisaris PT Jasa Mulya Indonesia Bogi Rahyono dan pemegang saham PT Jasa Mulya Indonesia Silvie Soedjarwo.
"Dua saksi ini juga sama, diperiksa terkait dengan pemberian fasilitas kredit kepada debitur LPEI," tuturnya.
Saksi lainnya adalah Divisi Analisa Resiko Bisnis LPEI tahun 2014 Jerry Saputra dan Kepala Divisi Pembiayaan Bisnis II LPEI pada Periode 2011-2016 Yudhi Trilaksono. "Para saksi diperiksa untuk menemukan fakta hukum tentang tindak pidana korupsi yang terjadi pada LPEI," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 20:57 WIB
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB
Advertisement
Berita Populer
- PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari
- Mengaku Siap Pindah ke Ibu Kota Baru, Begini Komentar Sandiaga soal Rumah Menteri di IKN
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
Advertisement
Advertisement