Advertisement
Covid-19 Rusia Meledak, Kasus Kematian Rekor Lagi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Negara Rusia kembali memencatat rekor kematian harian akibat virus Corona saat negara itu berjuang dengan lonjakan infeksi yang cepat dan tingkat vaksinasi yang tertinggal.
Meski kasus infeksi dan kasus kematian melonjak, pihak berwenang bersikeras bahwa tidak akan ada penguncian nasional baru.
Advertisement
Satuan tugas virus Corona pemerintah melaporkan 973 kematian akibat virus Corona pada Selasa (12/10/2021) kemarin. Angka itu menunjukkan korban harian tertinggi sejak awal pandemi.
Rusia telah berulang kali mencapai rekor jumlah kematian harian bulan ini, dan infeksi harian juga mendekati level tertinggi sepanjang masa, dengan 28.190 kasus baru dilaporkan kemarin.
Meskipun jumlah korban meningkat dengan cepat, Kremlin tetap mengesampingkan penguncian nasional. Pemerintah mendelegasikan kekuatan untuk membuat keputusan tentang pengetatan pembatasan virus Corona kepada otoritas regional.
Baca juga: Covid-19 DIY Tambah 33 Kasus, Positivity Rate 0,44 Persen
Infeksi yang melonjak telah meningkatkan tekanan pada sistem perawatan kesehatan Rusia sehingga rumah sakit terisi dengan cepat.
Berbicara pada pertemuan Kabinet, Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan 11 persen dari 235.000 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Rusia berada dalam kondisi serius atau kritis.
Secara keseluruhan, gugus tugas virus Corona Rusia telah mencatat lebih dari 7,8 juta kasus yang dikonfirmasi dan 218.345 kematian, sedangkan jumlah kematian tertinggi di Eropa.
Akan tetapi badan statistik negara bagian, Rosstat telah melaporkan jumlah yang jauh lebih tinggi, yakni 418.000 kematian akibat Covid-19.
Jika angka yang lebih tinggi itu digunakan, Rusia akan menjadi negara yang paling terpukul keempat di dunia selama pandemi, setelah Amerika Serikat, Brasil, dan India. Bahkan angka kematian yang lebih rendah hanya menggeser Rusia ke posisi kelima, setelah Meksiko.
Pemerintah Rusia menyalahkan peningkatan tajam infeksi dan kematian yang dimulai bulan lalu pada tingkat vaksinasi yang lambat. Hanya 47,8 juta orang Rusia, atau hampir 33 persen dari hampir 146 juta penduduknya, yang telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin virus Corona. Sebanyak 42,4 juta warga atau sekitar 29 persen telah divaksinasi penuh, menurut pemerintah.
Berbicara pada pertemuan dengan anggota parlemen Rusia yang baru terpilih, Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan pentingnya vaksinasi luas dan mendesak anggota parlemen untuk membantu mendorong penduduk untuk mendapatkan suntikan.
“Kita harus dengan sabar dan terus-menerus bekerja dengan orang-orang dan menjelaskan semua keuntungan profilaksis terhadap penyakit berbahaya itu,” kata Putin seperti dikutip ArabNews.com, Rabu (13/10/2021).
Putin menambahkan bahwa penduduk harus dibujuk untuk mendapatkan suntikan tanpa menggunakan tekanan administratif.
Di tengah gelombang infeksi yang cepat, beberapa wilayah Rusia telah membatasi kehadiran di acara-acara publik yang besar dan membatasi akses ke teater, restoran, dan tempat-tempat lain untuk orang-orang yang telah divaksinasi. Demikian juga dengan mereka yang baru saja pulih dari Covid-19 atau dites negatif dalam 72 jam sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
- Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah
Advertisement
Advertisement