Advertisement

Meteor Jatuh di Tempat Tidur Seorang Nenek

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 20:57 WIB
Budi Cahyana
Meteor Jatuh di Tempat Tidur Seorang Nenek Ilustrasi / mashable.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pengalaman buruk sekaligus menakutkan dialami nenek berusia 66 tahun bernama Ruth Hamilton di Kanada.

Tanpa diduga, sebuah batu meteorit besar jatuh dari luar angkasa, melalui atapnya dan mendarat di tempat tidurnya.

Advertisement

Penduduk Golden, British Columbia itu, terbangun karena suara hantaman dan anjingnya menggonggong. Kejadian itu, mengutip NPR terjadi pada 3 Oktober 2021 lalu sekitar 11.35 malam waktu setempat.

"Saya tidak pernah begitu takut dalam hidup saya. Dan saya tidak yakin apa yang harus saya lakukan, jadi saya menelepon 911 dan, ketika saya berbicara dengan operator, saya membalik bantal saya dan melihat ada batu yang tergelincir di antara dua bantal." ujarnya dilansir dari NPR.

Untungnya, batu tersebut tidak mengenai tubuhnya sehingga dia bisa selamat. Hanya saja banyak berserakan puing-puing di wajah dan tubuhnya akibat hantaman meteor tersebut.

Seorang petugas polisi tiba di tempat kejadian, tetapi menduga benda yang mendarat di tempat tidur Hamilton berasal dari lokasi konstruksi terdekat.

"Dia menelepon [situs konstruksi] dan mereka mengatakan mereka tidak melakukan ledakan tetapi mereka telah melihat ledakan di langit dan, saat itu juga, kami menyadari itu adalah meteorit," katanya

Ternyata batu luar angkasa seberat 2,8 pon, seukuran kubis kecil itu, adalah bagian dari hujan meteor yang diidentifikasi oleh Alan Hildebrand, seorang ilmuwan planet di Departemen Geosains di Universitas Calgary, dan rekan-rekannya. Kelompok itu mengatakan lintasan meteorit yang menabrak rumah Hamilton akan membuatnya terlihat di seluruh British Columbia tenggara dan Alberta tengah dan selatan.

Hamilton mengaku shock setelah kejadian tersebut. 

Peter Brown, seorang profesor dan Ketua Penelitian Kanada di benda-benda kecil planet mengatakan bahwa itu "sangat penting dalam melacak asal usul meteor ini, dan dengan mengetahui asal-usulnya, kita akan memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menceritakan kisah lengkap tentang peristiwa astronomi yang luar biasa ini."

Setelah pengalamannya yang mengejutkan, Hamilton menyerahkan meteorit itu kepada para ilmuwan untuk dipelajari, tetapi mengatakan kepada The New York Times bahwa ketika mereka selesai dengan itu, dia ingin menyimpannya sebagai semacam jimat keberuntungan.

Tetapi jika dia memutuskan untuk menjualnya, meteorit itu mungkin memiliki harga yang cukup tinggi, menurut Mendy Ouzillou, anggota The Meteoritical Society, yang juga mengawasi beberapa situs penggemar di Facebook dan memiliki Skyfall Meteorites.

Dia memperkirakan objek itu bisa dijual seharga US$40 hingga US$100 per gram, sehingga total harga batu itu bisa mencapai US$50.000 hingga US$127.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement