Advertisement
Beda dari Jawa-Bali, PPKM di Luar Jawa-Bali Diperpanjang Hingga Tiga Pekan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah melanjutkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran Covid-19. Untuk luar Jawa-Bali, PPKM dilanjutkan selama tiga minggu mulai 19 Oktober hingga 8 November.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas (ratas) evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski berlaku tiga minggu, evaluasi tetap dilakukan setiap pekan.
Advertisement
Setelah sebelumnya dilakukan di Jawa-Bali, pemerintah juga menambahkan capaian vaksinasi sebagai kriteria penetapan level PPKM di luar Jawa-Bali.
“[Penetapan level PPKM] berdasarkan level asesmen dari Kementerian Kesehatan, dan ditambah satu faktor terkait dengan kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi dosis pertama kurang dari 40 persen maka levelnya dinaikkan ke satu level,” kata Airlangga dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (19/10/2021).
Berdasarkan kriteria tersebut, Airlangga menjelaskan bahwa periode kali ini daerah luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM level 1 sebanyak 18 kabupaten/kota, level 2 ada 157, dan level 3 berjumlah 211 kabupaten/kota. Airlangga menyebut tidak ada daerah yang berstatus PPKM Level 4.
“Delapan belas kabupaten/kota yang diterapkan Level 1 adalah Sumbawa Barat, Natuna, Minahasa Tenggara, Mahakam Ulu, Lombok Barat, Ternate, Sibolga, Padang Panjang, Metro, Batam, Kepulauan Talaud, Kepulauan Anambas, Karimun, Halmahera Tengah, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Bintan, dan Bengkulu Tengah,” paparnya.
Di sisi lain, Airlangga menuturkan bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia sudah lebih baik. Kasus aktif per 17 Oktober sebesar 18.388 kasus atau sekitar 0,5 persen dari total kasus. Ini di bawah rata-rata global 0,7 persen
Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik. Berdasarkan dari data Johns Hopkins University, indikator kasus konfirmasi harian per satu juta penduduk di Indonesia adalah 3,69 kasus per satu juta penduduk.
Dia menyebut angka tersebut lebih baik dari sejumlah negara seperti Singapura (516,4 kasus), Inggris (589,7 kasus), serta India (12,1 kasus).
“Reproduction rate Indonesia yang juga relatif lebih rendah (0,70), Singapura (1,12), Inggris (1,09), dan India (0,85),” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Diduga Melecehkan Mahasiwa saat Bimbingan Skripsi, Begini Pengakuan Dosen UPN
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement