Advertisement
Jumlah Lansia Penerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Capai 5 Juta Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali melaporkan tren peningkatan jumlah lansia penerima dosis kedua vaksin Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan pengumuman yang dipublikasikan Kemenkes Minggu (24/10/2021) pagi, jumlah lansia penerima dosis kedua telah melampaui 5 juta orang. Tepatnya sebanyak 5.007.672 penduduk. Angka ini setara 23,24 persen dari target vaksinasi lansia yang dipatok pemerintah, yakni 21.553.118 penduduk.
Advertisement
Sementara itu, sejauh ini jumlah lansia yang sudah menerima dosis pertama namun belum mendapat dosis kedua mencapai 7.976.970 orang. Angka ini setara 37,01 persen dari target lansia penerima vaksinasi Covid-19.
Proporsi penerima dosis vaksin kepada lansia tersebut telah melampaui proporsi vaksinasi untuk kalangan remaja, baik dosis kedua (11,45 persen) ataupun pertama (14,48 persen). Situasi ini bukan hal mengejutkan, mengingat berbagai studi telah menyimpulkan lansia sebagai kalangan yang paling rentan terhadap dampak virus Covid-19.
Pemerintah sebelumnya telah menjanjikan vaksinasi lansia akan dipercepat menjelang periode libur natal dan tahun baru (nataru).
"Tujuannya adalah agar jika terjadi gelombang berikutnya, angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan. Harapannya, pada saat liburan natal dan tahun baru imunitas sudah terbentuk," ujar Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate belum lama ini.
Selain percepatan vaksinasi lansia, antisipasi momen nataru juga akan dilakukan pemerintah dengan cara pengetatan prosedur perjalanan. Belum lama ini, pemerintah telah kembali mewajibkan dokumen surat hasil PCR sebagai syarat mutlak untuk menempuh perjalanan udara.
"Kami juga melakukan serangkaian rapat koordinasi untuk bisa mempersiapkan antisipasi terhadap mobilitas masyarakat di akhir tahun. Diharapkan nanti akan ada ketentuan yang tentu hanya akan ada di natal dan tahun baru. Dan diharapkan masyarakat tetap bijaksana dalam bepergian," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Kamis (21/10) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Presiden PKS Ahmad Syaikhu Diusulkan Jadi Cagub DKI Jakarta
- Buruan Beli! Harga Tiket MotoGP Diskon 50 Persen
- Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo
- PBB Sebut Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing di Gaza Imbas Agresi Israel
- Tetangga Sebut Polisi yang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak Adalah Orang baik dan Suka Bergaul
- Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
- PKB dan NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Anies Bilang Begini
Advertisement
Advertisement