Advertisement
Klaster Pembelajaran Tatap Muka Muncul di Kota Semarang, Begini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) atau klaster PTM ditemukan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Total ada 70 siswa dan guru dari 29 sekolah yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam, membeberkan kronologi penemuan klaster Covid-19 di lingkungan sekolah saat kegiatan PTM itu.
Advertisement
Awalnya, pihaknya melakukan random sampling atau tes acak Covid-19 kepada siswa dan guru di sekolah yang menggelar PTM mulai 25-27 Oktober 2021. Selama tiga hari itu, ada sekitar 3.729 siswa dan guru dari 112 sekolah, baik dari jenjang pendidikan SD, SMP, SLTA, hingga pondok pesantren (ponpes) maupun pondok pesantren (ponpes) yang dites Covid-19.
“Tanggal 25 Oktober kami lakukan random sampling [tes acak] ke 1.980 siswa dan tenaga pendidik. Kemudian tanggal 26 Oktober ke-1.442 siswa dan tenaga pendidik, dan tanggal 27 Oktober ada 297 siswa dan tenaga pendidik yang kit ates. Jadi totalnya ada 3.729 yang kita lakukan random sampling,” ujar Hakam dalam rekaman video yang diperoleh JIBI, Senin (1/11/2021).
Hakam mengaku dari 3.729 siswa dan guru yang dites itu, sekitar 1,90% atau 70 orang dinyatakan positif. 70 orang yang dinyatakan positif itu berasal dari 29 sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan, mulai dari Semarang Barat, Tembalang, Banyumanik, Ngaliyan, Semarang Utara, Semarang Selatan, Gayam, hingga Gajahmungkur.
Kasus paling banyak ditemukan di tingkat sekolah dasar, yakni 31 siswa usia 6-12 tahun. Kemudian usia 13-15 tahun atau siswa SMP mencapai 23 orang, siswa usia 16-18 tahun sebanyak 5 orang, dan usia 18 tahun ke atas mencapai 11 orang.
“Total ada 2 SLTA yang ditemukan kasus positif, SD ada 16, SMP 4, dan ponpes 7. Jadi totalnya 29 [sekolah dan ponpes],” imbuh Hakam.
Ditemukannya klaster atau kasus penularan Covid-19 di lingkungan sekolah yang menggelar PTM ini langsung direspons oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang.
Disdik Kota Semarang langsung menghentikan kegiatan PTM di sekolah selama sepekan, baik di tingkat TK, SD, maupun SMP.
“Betul dihentikan sementara karena ada temuan siswa yang positif,” kata Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- KKB Kembali Berulah, Serang Gereja dan Rampas Ponsel Warga Papua
- Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
- Makan dan Bayar Seenaknya di Warteg, Pria Ini Ditangkap Polisi
- PAN Buka Peluang Eko Patrio hingga Anak Zulhas Jadi Cagub di Pilkada DKI Jakarta
- Soroti Kurangnya Dokter Spesialis di Indonesia, Jokowi Kaget: Masih Kurang 29.000
- AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
- Hamas Minta Jusuf Kalla Bantu Mediasi Konflik Israel dengan Palestina
Advertisement
Advertisement