Advertisement
Pembangunan Gedung Pencakar Langit Melebihi 500 Meter di China Dilarang
Advertisement
Harianjogja.com, CHINA-Otoritas China mengeluarkan aturan yakni melarang pembangunan gedung pencakar langit yang tingginya lebih dari 500 meter atas pertimbangan faktor keamanan.
Kementerian Perumahan dan Kementerian Energi China juga melarang pembangunan gedung lebih dari 150 meter di kota-kota yang penduduknya kurang dari tiga juta jiwa dan 250 meter di tengah permukiman padat penduduk, demikian media setempat, Rabu (3/11/2021).
Advertisement
Larangan tersebut sekaligus menghentikan perlombaan pembangunan gedung pencakar langit di berbagai kota di China yang dalam beberapa tahun terakhir makin marak.
Di China terdapat 2.581 unit gedung yang tingginya lebih dari 150 meter, 861 unit (200 meter), dan 99 unit pencakar langit (di atas 300 meter).
"China punya salah satu gedung tertinggi di dunia," kata Wakil Menteri Perumahan Huang Yan.
Baca juga: Taliban Segera Izinkan Anak Perempuan Bersekolah
Menurut dia, gedung dengan ketinggian ekstrem memerlukan biaya konstruksi yang sangat mahal, konsumsi energinya tinggi, faktor keamanan sangat berisiko, dan menimbulkan masalah lingkungan.
Kalau dibiarkan, bisa menyimpang dari filosofi pembangunan kawasan baru sehingga perlu ditangani sejak dini, demikian Huang.
Terus Bermunculan
Dari tahun ke tahun gedung pencakar langit terus bermunculan di China.
Awalnya China memiliki gedung tertinggi di dunia, Oriental Pearl Tower di Shanghai. Lalu muncul pencakar langit berikutnya di Guangzhou, Canton Tower.
Dalam tempo yang relatif tidak lama berdiri tiga pencakar langit berbeda di Shanghai, tepatnya di Distrik Pudong, yang seakan menenggelamkan Oriental Pearl Tower.
Demikian halnya di Beijing, dalam empat tahun terakhir sudah berdiri dua unit pencakar langit di Distrik Chaoyang.
Kini Sky City yang berketinggian 838 meter di Kota Changsha, Provinsi Hunan, menjadi gedung pencakar langit tertinggi sekaligus yang terakhir karena setelah itu dipastikan tidak ada lagi yang menandingi ketinggiannya di China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kinerja Buruk, Belasan Anggota Panwascam Pemilu 2024 Dicoret Dari Pengawas Pilkada Sleman
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
- Momentum Hardiknas, Puan Ajak Dukung Kemajuan Ekosistem Pendidikan
- Ratusan Rumah Terendam Akibat Luapan Sungai Cibeureum
- Airlangga Bertemu Sekjen Cormann, Tegaskan Komitmen Percepat Proses Keanggotaan Indonesia.
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Advertisement