Advertisement
BNPT Yakini Kotak Amal yang Diduga Milik Kelompok JI Hanya Kamuflase
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap bahwa ratusan kotak amal yang diduga milik jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung, salah satunya digunakan untuk biaya kaderisasi.
“Dalam pengaderan, dana digunakan JI untuk mengirimkan anggota terpilihnya ke negara konflik seperti Suriah dan Irak guna menjalankan latihan militer,” kata Deputi II BNPT Brigjen Pol Ibnu Suhendra sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (8/11/2021).
Advertisement
Ia mengatakan penggalangan dana lewat kotak amal yang dilakukan oleh jaringan teroris di Lampung ditujukan untuk agenda jihad global.
BNPT menghimpun informasi yang menyebutkan bahwa JI kerap memberi beasiswa bagi 10 orang terpilih di pesantren binaannya.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri minggu lalu menyita lebih dari 700 kotak amal dari Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) di Lampung.
Ratusan kotak amal yang disita Densus 88 terdiri atas 76 kotak amal kaca berkaki, 706 kotak amal berbahan kaca, 29 kotak amal berbahan kayu, dan satu bundel akta pendirian organisasi.
Baca juga: Terduga Teroris di Lampung adalah Guru Ngaji, Kades: Orangnya Ramah
Ibnu menerangkan LAZ ABA merupakan lembaga yang memiliki program dakwah, pendidikan, kesehatan, santunan sosial, solidaritas dunia Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan tanggap bencana. Program-program itu, kata dia, dibiayai oleh kegiatan pengumpulan dana secara sukarela.
Namun, ujarnya, program dan pengumpulan amal itu diyakini jadi kamuflase organisasi untuk turut membiayai kepentingan jaringan teroris. “[Pengumpulan dana] itu jadi modus [dan dibelokkan] untuk pengumpulan dana kelompok JI,” katanya.
Oleh karena itu, BNPT bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Densus 88 Antiteror Polri menelusuri dan memeriksa aliran dana kotak amal itu.
“Penelusuran tersebut demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris. BNPT juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memonitor secara ketat fund raising (pengumpulan dana, red.) yang dilakukan kelompok teror,” terangnya.
Sosialisasi & Edukasi
Ibnu menyampaikan pihaknya akan memperbanyak sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya mendanai kegiatan teroris.
BNPT juga akan mengajak pemerintah daerah bekerja sama untuk melakukan pemeriksaan dan penertiban secara berkala terhadap kotak-kotak sumbangan.
Menurut Ibnu, banyak anggota jaringan teror bersembunyi dan diam-diam menjalankan kegiatannya di Lampung.
“Penduduk di Lampung sekitar 70 persen merupakan pendatang dari Pulau Jawa yang menempati wilayah relatif terisolasi sehingga sering dimanfaatkan sebagai tempat persembunyian,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
- Hari Tari Dunia, Ditjen Kebudayaan dan Pura Mangkunegaran Gelar Trilogi Tari
- Pemkot Semarang Siapkan 3 Videotron saat Nobar Timnas Semifinal Piala Asia U-23
- Diikuti Puluhan Ribu Jemaah, Kemenag Luncurkan Senam Haji Indonesia
- Simak! Ini Syarat Dukungan bagi Calon Independen Maju Pilkada Kota Batu 2024
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Pemakaman Jokpin, Penyair Sederhana Dengan Kata-kata Istimewa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hati-Hati! Penawaran Visa Haji Palsu Beredar di Media Sosial
- Pengedar Simpan Sabu di Dalam Helm dan Sasar Sasar Nelayan di Kubu Raya
- Dituding Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam, Ini Klarifikasi Kemenkop-UKM
- PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem
- Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang
- Lindungi Rumah Ibadah dari Mafia Tanah, AHY: Program Sertifikat Wakaf Penting
- Konferensi Pariwisata PBB Digelar di Bali, Sandiaga: Positif untuk Indonesia
Advertisement
Advertisement