Advertisement
Sebanyak 134.500 Dosis Vaksin Novavax Tahap 135 Tiba di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com. JAKARTA – Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin Covid-19 tahap 135 dengan total 134.500 dosis vaksin Novavax, pada Sabtu (27/11/2021).
Plt Dirjen Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kedatangan 134.500 vaksin Novavax merupakan bagian dari rencana kedatangan 10 juta dosis dengan menggunakan pesawat Emirates Cargo.
Advertisement
Untuk diketahui, sebanyak 134.500 dosis vaksin Covid-19 Novavax yang diproduksi di India tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Vaksin itu dibawa menggunakan pesawat kargo Emirates Airlines, di mana pesawat kargo yang membawa vaksin itu mendarat sekitar pukul 22.30 WIB.
"Saat kita akan menjemput kedatangan vaksin Novavax yang akan datang dari rencana 10 juta, yang datang hari ini sebanyak 134.500 dosis dengan menggunakan Emirates Cargo," katanya, dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/11/2021)
Dia berharap kedatangan vaksin Novavax itu bisa memperkuat capaian vaksinasi Indonesia sehingga segera mencapai target herd immunity.
"Kedatangan vaksin Novavax ini untuk memperkuat dalam pencapaian program imunisasi vaksinasi dalam pencapaian herd immunity dan kita harapkan Kemenkes itu bisa mengamankan dari total dosis sekitar 412 juta," ujarnya.
Maxi menambahkan bahwa akhir tahun ini pemerintah menargetkan sebanyak 75 persen penduduk telah menerima vaksin Corona dosis pertama. Sementara total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 317,4 juta dosis.
"Sampai dengan 26 November Indonesia telah menerima jumlah vaksin 317,4 juta dosis vaksin yang kita harapkan dapat mendukung upaya pemerintah sampai akhir tahun ini kita harapkan sampai akhir tahun ini 75 persen dosis satu yang akan kita capai dan 60 persen persen dosis dua sampai akhir tahun ini," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan sejauh ini WHO telah menemukan beberapa varian atau jenis mutasi virus SARS-CoV-2, yakni Alpha, Beta, Gamma, Delta, Lambda, dan Kappa. Hingga kini tercatat hanya varian Alpha, Beta, dan Delta yang masih menyebar di Indonesia.
"Berdasarkan data-data yang kami peroleh, safety dan efikasi Novavax ini dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alfa atau B1.1.7, dan 96,4 persen terhadap virus varian non B1.1.7," tutunya.
Maxi menyampaikan, vaksin Novavax merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit. Vaksin ini menggunakan protein yang direkayasa dari urutan genetik virus Sars-COV-2.
Vaksin Novavax disuntikkan dengan dosis 5 mikrogram sebanyak dua kali dengan rentang waktu pemberian 21 hari. Rentang waktu pemberian dosis pertama dan dosis kedua tersebut hampir sama dengan vaksin Sinovac dan Pfizer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Hari Buruh 2024, Bupati Bantul: Momentum Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Kerahkan Ribuan Personel untuk Amankan Peringatan Hari Buruh
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1 Kilogram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi di Wilayah Perbatasan
- Badan Geologi Ungkap Kegempaan Gunung Ibu Meningkat Signifikan
- 7 Bandara di Sulawesi Ditutup Usai Gunung Ruang Kembali Erupsi, Berikut Daftarnya
- Komisaris HAM PBB Prihatin dengan Sikap Polisi AS yang Membubarkan Aksi Mahasiswa Pro Palestina
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
Advertisement
Advertisement