Advertisement
CEO Moderna Sebut Varian Corona Omicron Kebal Vaksin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Chief Executive Officer Modern Inc. Stephane Bancel mengatakan mutasi virus Corona varian Omicron akan membuat virus ini kebal terhadap vaksin sehingga perlu pengembangan vaksin baru.
Komentar Bancel ini menegaskan pendapat Chief Medical Officer Moderna Paul Burton pada akhir pekan lalu, yang juga mengatakan hal yang sama.
Advertisement
Saat ini perusahaan produsen vaksin Covid-19 itu tengah menyiapkan jenis vaksin baru untuk varian Omicron.
Namun, dia mengatakan mungkin diperlukan waktu berbulan-bulan bagi perusahaan farmasi untuk mengembangkan dan menyebarkan vaksin terbaru yang dapat mereka berikan dalam jumlah besar.
"Tidak mungkin vaksin saat ini akan memberikan tingkat perlindungan yang sama terhadap omicron seperti yang mereka lakukan terhadap delta, dan akan ada penurunan material dalam kemanjurannya, katanya dilansir dari Bloomberg.
Moderna mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah mempelajari suntikan booster yang dirancang untuk mengantisipasi mutasi seperti yang telah muncul pada varian Omicron dan akan dengan cepat memajukan kandidat yang menargetkan strain baru ini secara khusus.
Vaksin saat ini dari pengembang termasuk Moderna, Pfizer Inc. dan BioNTech SE, AstraZeneca Plc dan Johnson & Johnson semuanya dapat membantu mengurangi risiko infeksi parah dan kematian akibat jenis virus sebelumnya, meskipun vaksin tersebut bekerja kurang baik terhadap delta yang lebih menular varian.
Sementara itu, penelitian masih berlangsung untuk menentukan apakah Omicron menyebabkan tingkat penyakit yang sama dengan versi virus yang lebih lama, atau apakah dapat menghindari perlindungan dari vaksin dan infeksi sebelumnya.
Moderna menunjukkan nada yang lebih pesimistis daripada Pfizer. Chief Executive Officer Albert Bourla dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television mengatakan mereka akan mengetahui dalam dua hingga tiga minggu seberapa baik vaksinnya saat ini bertahan terhadap omicron..
Bourla mengatakan Pfizer akan siap dengan vaksin yang menargetkan omicron dalam 100 hari, jika diperlukan.
Pembuat vaksin China Sinovac Biotech Ltd juga mengevaluasi kinerja vaksinnya terhadap Omicron dan perlunya suntikan baru.
Perusahaan itu mengatakan dapat dengan cepat menghasilkan vaksin baru dan memproduksinya dalam skala besar dengan cepat. Sementara itu, perusahaan China CanSino Biologics Inc dan pembuat obat Jepang Shionogi & Co sama-sama mengatakan mereka sedang mengerjakan vaksin baru untuk varian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Target Pembayaran PBB-P2 Kulonprogo Tercapai Rp5,3 Miliar
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
- Peringati Hardiknas Terakhir, Mendikbud Nadiem Ingin Merdeka Belajar Terus Dilanjutkan
- Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
- Orang Tua Diminta Awasi Aktivitas Anak di internet untuk Cegah Child Grooming
- Pemerintah Siapkan Aturan Perlindungan Anak di Ranah Online
Advertisement
Advertisement