Advertisement
Ridwan Kamil Blak-blakan Tawarkannya Dirinya ke Parpol untuk Pilpres 2024
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menilai elektabilitasnya lumayan jika ada partai politik yang berminat mengusung dia maju pada kontestasi Pilpres 2024.
"Kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung, ya saya bismillah," kata dia, dalam acara "Fisipol Leadership Forum: Road to 2024" di Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (12/2/2021).
Advertisement
Menurut dia, elektabilitas dan kesukaan merupakan satu-satunya modal yang ia miliki selain dua syarat lain yang harus dipenuhi untuk maju sebagai pemimpin Indonesia yakni logistik dan parpol pengusung.
"Dua yang terakhir saya belum punya. Duit triliunan dari mana, partai juga belum. Yang saya miliki hanya harta nomor satu yaitu elektabilitas dan kesukaan," ujar dia.
BACA JUGA: Viral Video Pamer Payudara, Polisi Pastikan Terjadi di Bandara YIA
Ia mengaku siap bergabung dengan partai politik pada 2022 lantaran tidak memungkinkan maju lewat jalur independen pada Pilpres 2024 mendatang, dan dia memastikan bakal berlabuh pada parpol yang ia anggap paling pancasilais.
"Saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol. Warna yang mana, apakah warna taplak ini (kuning), apakah warna baju satpam, atau warna hijab merah, saya belum tahu. Tapi yang pasti yang paling pancasilais, saya akan di situ," kata dia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Ideologi Pancasila, bagi dia itu merupakan landasan utama dalam berpolitik.
Landasan itu, menurut dia, juga selaras dengan prinsip politik jalan tengah yang bakal terus ia terapkan sehingga mampu merangkul semua kalangan.
"Menurut saya Pancasila itu harga mati. Tidak boleh terlalu ke kiri, tidak boleh terlalu ke kanan, politik jalan tengah lah yang saya pilih. Kadang-kadang saya 'di-bully' juga sama yang kanan, kadang-kadang sama yang kiri karena mengambil posisi di tengah," ucap politikus yang berlatar arsitek itu.
Ia menuturkan bakal membuka diri apabila ada yang menanyakan kesediaannya dicalonkan pada Pilpres 2024.
"Kalau misalnya ditanya, mau nyalon, tentu saya pintunya terbuka karena saya tidak bisa membuka kunci, yang membuka kunci bukan saya. Saya siap kalau pintunya sudah dibuka dan dipersilakan," kata dia.
Dengan menerapkan politik tahu diri, dia mengaku tidak ambil pusing jika pada akhirnya sama sekali tidak ada parpol yang mengusungnya untuk Pilpres 2024.
"Politik tahu diri ya harus tahu diri. Anda itu siapa, diusung partai belum pasti, kalau enggak ya harus terima. Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement