Advertisement
Bupati Lumajang Akui Dapat Peringatan Dini Erupsi Semeru
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku menerima surat peringatan dini potensi semburan awan panas atau erupsi Semeru. Surat peringatan berasal dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"PVMBG sering memberikan surat peringatan di setiap ada kejadian yang dimungkinkan adanya guguran awan panas. Tentu, setiap ada peringatan segera di tindak lanjut ke masyarakat sekitar sungai aliran lahar Semeru," kata Thoriqul, Selasa, (7/12/2021).
Advertisement
Setiap ada peringatan dini, kata dia, masyarakat selalu merespons dengan tetap beraktivitas seperti sehari-hari di lereng Gunung Semeru.
Saat terjadi turunnya guguran awan panas kemarin, menurut dia, masyarakat telah mengikuti tata cara penyelamatan dengan jalur evakuasi yang telah dipahami.
Ia pun melanjutkan, saat terjadinya guguran awan panas pada Sabtu kemarin, pemerintah sudah memberikan peringatan sejak aliran lahar dari atas di Kecamatan Pronojiwo.
Di kawasan Pronojiwo, kata dia, proses evakuasi masyarakat lebih cepat dilakukan.
Sementara di Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro di Kampung Renteng lebih lambat dilakukan.
Sebab jarak untuk jalur evakuasi dan kecepatan aliran lahar yang meluber ke persawahan dan pemukiman tidak dapat di jangkau oleh sebagian masyarakat.
"Terutama yang bekerja sebagai pekerja tambang pasir," ujar Thoriqul.
Tahun lalu, kata dia, kejadian yang sama juga pernah terjadi. Namun turunnya awan panas masih di jalur sungai Semeru yang aman.
Beberapa tumpukan pasir akibat guguran awan panas sejak tahun lalu yang belum terurai menjadikan sungai itu semakin penuh.
"Sehingga tidak dapat menampung tambahan guguran awan panas yang volumenya jauh lebih besar seperti kemarin," tutur Bupati Lumajang.
Awan panas yang menyembur kemarin, kata dia, telah menyebabkan korban jiwa. Kebanyakan yang menjadi berasal dari para penambang pasir dan warga yang masih di persawahan.
"Karena mereka tetap beraktivitas sebagaimana keseharian mereka," kata dia.
Warga sekitar Gunung Semeru yang selamat merupakan mereka yang mengikuti proses evakuasi dari jalur yang telah ada petunjuk dan arah titik kumpul yang sudah ada.
"Bila melihat lokasi di area sekitar lereng Semeru dan sekitar aliran lahar Semeru akan ditemukan tulisan di tepian jalan yang menunjukkan arah evakuasi," ujar Thoriqul.
Pada Sabtu kemarin, lanjut dia, Gunung Semeru tidak meletus melainkan mengeluarkan awan panas guguran.
Namun dari gunung itu memang keluar lava pijar. Bahkan lava pijar sering terlihat hampir setiap hari bagi masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru di sisi Pronojiwo, Candipuro, dan Pasirian.
Kawasan yang terkena guguran awan panas ini adalah rata-rata kawasan di tepian sungai aliran lahar Semeru yang bersebelahan dengan persawahan.
Gunung Semeru memiliki jalur sungai aliran lahar yang permanen hingga ke laut selatan. Di kawasan aliran sungai lahar Semeru itu juga menjadi area pertambangan pasir.
"Sisi positif dari adanya pertambangan pasir adalah untuk mengambil pasir yang selalu turun supaya pasir Gunung Semeru melalui lahar dingin tidak mengarah ke persawahan dan pemukiman," ujar Bupati Lumajang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
Advertisement
Advertisement