Advertisement
Varian Omicron Diduga Sudah Masuk Indonesia, Kemenkes: Kami Belum Mendeteksi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara virus Covid-19 varian Omricon yang diduga sudah masuk dan menyebar di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga hari ini, varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia.
Advertisement
BACA JUGA : India Laporkan Penambahan Kasus Covid-19 Varian Omicron
“Sampai saat ini kita belum mendeteksi varian omicron ini. Namun, kami akan tetap memperkuat antisipasi untuk mencegah masuknya varian tersebut,” ujarnya saat dihubungi JIBI/Bisnis, Selasa (7/12/2021).
Lebih lanjut, dia menyebutkan saat ini pemerintah tengah memperkuat pintu masuk ke Indonesia, hal ini untuk meminimalisir masuknya varian B.1.1.529 tersebut.
“Pemerintah juga menunda masuknya WNA (Warga Negara Asing). Adapun, WNA yang dimaksud punya riwat perjalanan ke 11 negara [yang dilarang untuk masuk ke Indonesia] dan juga menerapkan perpanjangan karantina sampai 10 hari,” tuturnya.
Kendati demikian, Nadia mengimbau semua pihak untuk tetap berhati-hati dengan varian Omicron. Penyebabnya, jumlah negara yang melaporkan kasus varian Omicron terus meningkat.
“Sampai saat ini sudah hampir 45 negara melaporkan kasus tersebut. Artinya sangat cepat penyebarannya,” kata Nadia pada dialog daring tentang “ Disiplin Masker dan Vaksinasi Cegah Omicron,” Selasa (7/12/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron dapat akan terus menjadi perhatian pemerintah.
“Saat ini pemerintah terus meningkatkan kapasitas testing dan karantina untuk mendukung upaya mencegah importasi kasus. Pemerintah akan terus menginformasikan update sequencing kepada publik secara transparan,” ujarnya.
Menurut catatan Bisnis, Wakil Direktur Pendidikan dan Penelitian sekaligus Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan bahwa varian omicron telah menyebar di Indonesia
"Pendapat saya (varian omricon) sudah (menyebar). Penyebaran sudah sedemikian luas dari laporan awal. Laporan awal itupun sebenarnya kasusnya sudah terjadi setidaknya dua pekan sebelumnya," kata Tonang dikutip dari laman Facebook miliknya, Selasa (7/12/2021).
Tonang menyebutkan varian ini belum terdeteksi lantaran gejala orang yang terinfeksi varian ini cenderung ringan.
BACA JUGA : Dampak Omicron Bisa Bahayakan Ekonomi Indonesia
"Karena cenderung yang terkena itu ringan saja gejalanya, bahkan sebagian tanpa gejala. Sehingga tidak terdeteksi dan tidak terlaporkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perhatikan! Per 1 Mei 2024 Pengajuan Berkas Kasasi dan PK di MA Wajib Daring
- Pelatih Shin Tae-yong Diusulkan Dapat Gelar Kehormatan Warga Negara Indonesia
- Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%
- Mayat Perempuan Ditemukan di Dalam Koper dengan Kondisi Penuh Luka di Cikarang
- Pascaputusan MK dan Penetapan KPU, Mungkin Akan Ada Susunan Koalisi Baru Prabowo-Gibran
Advertisement
Kawanan Ubur-ubur Muncul Lebih Cepat, 9 Pengunjung di Pantai Krakal Gunungkidul Jadi Korban
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang
- Lindungi Rumah Ibadah dari Mafia Tanah, AHY: Program Sertifikat Wakaf Penting
- Konferensi Pariwisata PBB Digelar di Bali, Sandiaga: Positif untuk Indonesia
- UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran
- Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi
- Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku di World Book Day 2024
- Ungkap Praktik Mafia Tanah, Ini Solusi yang Ditawarkan AHY
Advertisement
Advertisement