Advertisement
Ramah Lingkungan, Tenun Berbahan Daun Pisang Kering Bakal Jadi Tren
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tenun dengan bahan daun pisang diperkirakan akan menjadi tren busana yang ramah lingkungan di 2022 ini. Proses pembuatan yang cukup lama membuat baju dengan bahan ini diproduksi dengan terbatas tetapi ramah lingkungan.
Perajin Tenun Indri Aryanto menjelaskan tenun dari bahan daun dan pelepah pisang dipakai sebagai bentuk keberpihakan terhadap lingkungan untuk pengurangan limbah daun. Biasanya daun digunakan untuk ecoprint, tetapi bisa dipakai untuk benang. Adapun pemanfaatan benang melalui proses selama tiga hari baru bisa dipakai agar tetap kuat dan berkualitas.
Advertisement
“Klaras atau daun pisang kering ini bisa menimbulkan motif, kemudian pelepahnya akan timbul motif berbeda, bisa jadi kombinasi. Untuk jadi bahan utama bisa dipakai syal sedangkan untuk pakaian sekadar untuk kombinasi,” kata wanita yang juga desainer ini.
Ia menambahkan proses pembuatan tenun dengan daun pisang kering memang cukup lama sehingga produksinya pun dilakukan secara terbatas. Selain itu tidak semua produsen bisa membuatnya sehingga pakaian lebih terbatas jumlah pemiliknya.
Menurutnya belum banyak pelaku industri busana yang melakukan inovasi daun pisang sebagai tenun, sebelumnya hanya digunakan sebagai aksesoris.
“Bentuk kainnya lebih bermotif tiga dimensi, biasanya kalau dari benang katun harus memintal dengan ketebalan tertentu. Tampaknya baru kali ini yang dimodifikasi untuk bahan pakaian, tenun,” ujarnya.
Proses pembuatannya daun pisang kering dicampur air kemudian tawas didiamkan selama tiga sampai empat hari lalu dikeringkan dan direndam kembali. Kemudian ditambahi cuka dna dijemur kembali baru bisa digunakan agar tidak mudah rapuh.
“Dengan direndam untuk mengurangi agar tidak mudah patah,” ujarnya.
Uji coba tersebut dilakukan agar menghasilkan karya yang berbeda dan ramah lingkungan. Material yang digunakan murni dari alam. Sebelumnya ia pernah membuat bahan dari akar wangi tetapi motifnya jarang, berbeda dengan daun pisang dan pelepahnya bisa menghasilkan motif yang penuh sehingga pakaian tampak menarik. “Dari pelepah diambil seratnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bareskrim Gerebek Pabrik Sabu di Vila Bali, 3 WNA Ditangkap
- Korlantas Uji Coba Kirim Surat Tilang via Whatsapp
- Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
- Kapal KLM yang Mengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Meranti, 9 Awak Selamat
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- BMKG: Hari Ini Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah!
- Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Kementerian PPPA: Jika Depresi Segera Cari Bantuan Profesional
Advertisement
Advertisement