Advertisement
DBH Cukai Rokok 2022 Ditarget Rp3,87 Triliun, Seperempatnya untuk Sektor Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBH CHT pada 2022 mencapai Rp3,87 triliun.
Seperempat dana itu dialokasikan untuk penanganan kesehatan dari dampak rokok, tetapi nilainya berpotensi lebih besar seiring perubahan ketentuan DBH CHT.
Advertisement
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan bahwa pihaknya menetapkan DBH CHT pada 2022 senilai Rp3,87 triliun. Jumlah itu terus meningkat dari 2021 senilai Rp3,47 triliun dan 2020 senilai Rp3,46 triliun.
Berdasarkan ketentuan, 25 persen dari DBH CHT harus dialokasikan untuk bidang kesehatan, yakni penanganan dampak rokok terhadap kesehatan masyarakat. Artinya, semakin bertambah DBH CHT maka anggaran untuk penanganan kesehatan itu pun semakin besar.
"Saat ini tentunya kami mendasarkan perkiraan sebesar angka di atas, yang tentunya baru dilaksanakan 1 Januari 2022," ujar Askolani kepada Bisnis, Rabu (15/12/2021).
Meskipun begitu, terdapat ruang penambahan alokasi dana penanganan kesehatan dalam DBH CHT, seiring berubahnya aturan mulai 2022. Pemerintah mengatur alokasi DBH CHT 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat dan 25 persen untuk penegakan hukum menjadi lebih fleksibel.
Alokasi DBH CHT untuk kesejahteraan masyarakat dan penegakan hukum dapat dialihkan ke fungsi penanganan kesehatan jika anggarannya telah melebihi kebutuhan daerah. Sebelumnya, pengalihan hanya dapat terjadi di alokasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan alokasi awal, 25 persen dari DBH CHT 2022 atau sekitar Rp967 miliar akan dialokasikan untuk penanganan kesehatan. Berlakunya perubahan aturan membuat alokasi itu dapat bertambah seiring perkembangan kondisi.
"Untuk 25 persen alokasi di bidang kesehatan masih konsisten dengan perencanaan, nanti dalam pelaksanaannya akan terus kami pantau secara berkala," ujar Askolani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa mulai tahun depan, pemerintah akan memberlakukan kenaikan tarif cukai rokok rata-rata 12 persen. Selain itu, terdapat kebijakan perubahan komposisi DBH CHT dari yang berlaku saat ini.
"Setiap fungsi ini tidak bisa dipindah-pindahkan pada 2021. Nanti, 2022 bisa dialihkan ke bidang kesehatan apabila dibutuhkan di situ," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).
Mulai 2022, alokasi dana untuk kesejahteraan masyarakat dibagi menjadi 20 persen untuk peningkatan kualitas bahan baku dan keterampilan kerja, serta pembinaan industri. Lalu, 30 persen lainnya untuk pemberian bantuan, dengan ketentuan yang sama seperti 2021 yakni dapat dialihkan ke bidang kesehatan.
Menurut Sri Mulyani, penyaluran dana untuk bidang kesehatan menjadi sangat penting karena cukai berfungsi untuk menjaga masyarakat dari barang-barang yang memiliki dampak negatif, seperti rokok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Ivar Jenner Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Irak, Tiket Olimpiade di Depan Mata
- Demo May Day Ricuh hingga Mahasiswa Luka-luka, Ini Kata Kapolrestabes Semarang
- Justin Hubner Kapten, Kelly Sroyer Starter, Sananta di Bangku Cadangan
- Laga Masih 1 Jam Lagi, Stadion Abdullah bin Khalifah Disesaki Suporter Garuda
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kunker Jokowi Diduga karena Menghindari Demo Hari Buruh, Istana Bilang Begini
- Polisi Tangkap 300 Demonstran Pro Palestina di New York
- Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
- Polisi Tembak Gas-Peluru Karet Saat Demo Buruh di Turki, Ratusan Orang Ditangkap
- Paus Fransiskus Kecam Industri Senjata Ambil Untung dari Kematian
- Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
- BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Advertisement