Advertisement
Kemenkes Lakukan Digitalisasi Data Kesehatan hingga Integrasi Startup Healthtech
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan digitalisasi data kesehatan mulai dari kelahiran hingga catatan kematian, termasuk mengintegrasikan startup healthtech.
"Kita lalukan digitalisasi sejak awal kehidupan, kelahiran, imunisasi, aktivitas pengobatan. Semua rekam medis tercatat, termasuk olah raga dan kegiatan sehari-hari," ujar Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji dalam webinar bertajuk Digitalisasi Layanan Kesehatan yang diselenggarakan Bisnis Indonesia dan Prodia, Selasa (21/12/2021).
Advertisement
Menurutnya, data rekam medis tidak hanya didapat dari fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit, tetapi juga dihimpun dari startup healthtech. Semua data yang didapat akan terintegrasi ke dalam satu sistem.
Dia berpendapat keterbatasan faskes dan tenaga kesehatan (nakes) yang terjadi saat ini dapat dibantu oleh keberadaan teknologi sebagai solusi. Ketersediaan faskes dan nakes yang tidak merata akan sedikit teratasi oleh sistem layanan yang menyeluruh.
Setiaji menuturkan ada tiga agenda utama yang disiapkan oleh pemerintah melalui Kemenkes. Pertama, integrasi data kesehatan berbasis individu.
Baca juga: Petugas Jaga di Malioboro Bakal Diswab Acak
Integrasi tersebut, lanjutnya, menerapkan standarisasi yang meliputi data rekam medis digital tiap penduduk, kode referensi obat, dan data kesehatan individu lainnya.
Kedua, pemerintah akan mengintegrasikan seluruh aplikasi layanan kesehatan. Selama ini banyak aplikasi dikembangkan tidak berdasarkan layanan yang menyeluruh, sehingga ratusan aplikasi muncul tanpa terintegrasi.
"Misal ada orang datang ke faskes dan sudah melakukan tes di laboratorium berbeda sebelumnya, itu datanya langsung masuk ke Kemenkes. Ketika dia masuk ke fasilitas yang berbeda, data akan sama, jadi riwayat medisnya dapat dibaca, termasuk pada layanan konsultasi kesehatan digital," ucapnya.
Ketiga, Setiaji menjelaskan pemerintah akan membangun ekosistem layanan kesehatan yang menyeluruh. Kemenkes sedang menyiapkan infrastruktur dan regulasi, sehingga semua faskes dapat terhubung dalam Indonesia Health Services (IHS) pada 2024.
Sebelumnya, Kemenkes resmi menerbitkan peta jalan (roadmap) yang tertuang dalam cetak biru transformasi dan digitalisasi sektor kesehatan Indonesia periode 2021-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement