Advertisement
Ilmuwan: Omicron Sebabkan Dampak Tidak Terlalu Parah daripada Delta
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi baru mengungkapkan varian SARS-CoV-2 Omicron hanya menyebabkan penyakit Covid-19 yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis sebelumnya. Omicron juga menyebabkan lebih sedikit rawat inap dan kematian daripada varian Delta.
Sebuah konsorsium peneliti dari Amerika dan Jepang baru-baru ini merilis sebuah penelitian yang menunjukkan Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada Delta dan strain lainnya karena mempengaruhi paru-paru secara berbeda.
Advertisement
Para ilmuwan seperti dikutip dari Medical Daily, Selasa (4/1/2021), merujuk percobaan pada tikus dan hamster mengatakan, Omicron menyebabkan dampak yang tidak terlalu parah pada saluran pernapasan bagian atas dan bawah.
Mereka menemukan Omicron menghasilkan beban virus yang lebih rendah di hidung, tenggorokan, dan paru-paru, yang mengarah keĀ viral loadĀ dan replikasi yang lebih ringan dan pada akhirnya lebih sedikit kerusakan pada area itu.
Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Anthony Fauci mengakui penelitian tersebut dan penelitian lain baru-baru ini.
Sebelumnya, pada pertengahan Desember lalu, sebuah studi dari University of Hong Kong menyampaikan temuan yang hampir serupa. Menurut peneliti, Omicron berkembang biak sepuluh kali lebih lambat di jaringan paru-paru dan 70 kali lebih cepat di saluran udara daripada versi asli SARS-CoV-2.
Kemudian, karena Omicron bereplikasi pada tingkat yang lebih lambat di paru-paru, maka ini dapat menjelaskan tingkat keparahan penyakit yang lebih rendah.
Temuan ini juga memvalidasi pengamatan para ahli medis sebelumnya di Afrika Selatan yang mencatat lebih sedikit rawat inap dan lebih sedikit kematian karena sifat ringan dari Omicron.
Walau begitu, Fauci mendorong semua orang untuk tidak berpuas diri di tengah pandemi karena memiliki lebih banyak kasus dapat menambah beban bagi rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun
- AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
- Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
- Turki Stop Perdagangan dengan Israel. Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
- Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
- Prancis Kecam Serangan Drone Israel k Konvois Bantuan Kemanusiaan Yordania di Gaza
- AHY Akan Deklarasikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Advertisement
Advertisement