Advertisement
Pengasuh Ponpes Anggap Sesajen Ditendang Bukan Cara Dakwah Walisongo
Advertisement
Harianjogja.com, MALANG—Kasus sesajen ditendang di Semeru dianggap tidak mencerminkan dakwah yang pernah dilakukan Walisongo.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, Akhmad Muwafik Saleh, mengatakan dakwah Walisongo lebih mengedepankan sikap toleransi atas keberagaman keyakinan masyarakat Jawa saat itu.
Advertisement
BACA JUGA: Viral Pria Tendang Sesaji di Gunung Semeru, Ternyata Kuliah di Jogja
“Walisongo saat itu tidak menyalahkan dan membumihanguskan keyakinan yang telah kokoh tumbuh di tengah masyarakat,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Menurut dia, Walisongo tidak menendang sesajen seperti yang viral saat ini.
Muwafik yang juga pengasuh Ponpes Mahasiswa Tanwir Al Afkar ini tak membayangkan jika kemudian dulu Walisongo juga membuang sesajen yang sudah menjadi kebiasaan atau budaya saat itu, tentu yang muncul adalah penolakan terhadap agama Islam.
“Kalau seperti itu pasti ada resistensi dari masyarakat tidak hanya pada keberadaan para pendakwah tersebut bahkan terhadap agama Islam,” ucapnya.
“Jangan petantang petenteng dalam melakukan dakwah Islam dengan mudah menyalahkan orang lain, membid'ahkan pemahaman yang berbeda bahkan mengkafirkan setiap yang berseberangan.”
BACA JUGA: Bela Toleransi, UIN Jogja Kutuk Penendangan Sesajen Gunung Semeru
Karena itulah, kata pria yang sedang menyelesaikan program doktor di UB ini, meminta seorang dai agar bijak dalam berdakwah seperti juga Walisongo. “Karena sikap bijak dalam berdakwah tentu harus lebih diutamakan daripada semata menyampaikan pesan dakwah itu sendiri,” ucapnya.
Beberapa hari terakhir viral di sosial media sesajen yang ditendang oleh seseorang di lokasi bencana Gunung Semeru. Akibat kejadian tersebut, polisi pun mencari pelaku penendang sesajen tersebut. Pelaku pernah kuliah di Jogja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement