Advertisement

Seragam Satpam Akan Diubah agar Tak Mirip Polisi, Ini Makna Warna Krem

Akbar Evandio
Sabtu, 15 Januari 2022 - 04:27 WIB
Budi Cahyana
Seragam Satpam Akan Diubah agar Tak Mirip Polisi, Ini Makna Warna Krem Seragam satpam yang mirip dengan seragam polisi.Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTAPolri berencana mengubah warna seragam satuan pengamanan (satpam) dari cokelat muda untuk atasan dan cokelat tua untuk bawahan menjadi krem. Warna krem bermakna menenangkan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan menyebut wacana perubahan ini masih dalam tahap kajian.

Advertisement

BACA JUGA: Mengenal Sejarah Satpam, yang Seragamnya Dianggap Mirip Polisi

"Masih dalam proses pengkajian warna baju cokelat muda akan berubah menjadi warna krem," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (14/1/2022).

Warna seragam satpam diubah untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat.

"Seragam satpam sekarang terlalu mirip dengan seragam anggota Polri, sehingga menyebabkan kebingungan dan kesulitan bagi masyarakat untuk membedakan mana polisi dan satpam," ujarnya.

Untuk diketahui, menurut kamus bahasa Inggris Merriam Webster warna krem merujuk pada warna kekuningan pucat dan mendekati putih.

Warna tersebut berasal dari kombinasi abu-abu muda/pucat, cokelat, dan kuning.

BACA JUGA: Seragam Mirip Polisi, Warganet Ketar-Ketir Ketemu Satpam di Pom Bensin

Dikutip melalui laman Color Psychology Meaning, warna krem populer digunakan dalam dekorasi rumah. Hal itu dikarenakan warna krem merupakan warna seimbang yang memunculkan kesan menenangkan dan nyaman.

Warna krem juga merupakan warna kulit, sehingga warna ini juga memunculkan kesan psikologis dari seseorang yang teratur, terorganisir, dan simetris.

Orang yang suka menggunakan warna krem juga memiliki minat yang kuat pada estetika dan cenderung menghargai karya seni dalam berbagai bentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement