Advertisement
Ini Daftar Investasi Rusia di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Rusia adalah salah satu negara yang getol menempatkan investasi di Indonesia dan mencakup berbagai sektor. Aktivitas perdagangan Rusia dan Indonesia pun terus menguat seiring terbitnya berbagai perjanjian dagang.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa Rusia menempati posisi ke-37 dalam hal investasi di Indonesia. Pada 2021, negara tersebut meneken investasi di 280 proyek dengan nilai mencapai US$9,2 juta (per Januari—September 2021).
Advertisement
Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat akumulasi aliran investasi (foreign dircet investment/FDI) Rusia ke Indonesia dalam kurun 2016—2021 mencapai US$46,82 juta.
Kementerian Investasi pun mencatat bahwa pada 2016—2021, penempatan investasi Rusia tersebar di berbagai wilayah, yakni sekitar US$26,8 juta (57,3 persen) di Bali dan Nusa Tenggara, sekitar US$15,5 juta di Sumatera (33 persen), sekitar US$3,4 juta (7,3 persen) di Jawa, dan sekitar US$1,12 juta (2,4 persen) di Sulawesi.
Beberapa sektor investasi yang menjadi tujuan investasi Rusia di Indonesia di antaranya adalah industri kimia dan farmasi, hotel dan restoran, transportasi, infrastruktur, properti, perdagangan, pariwisata, serta jasa dan layanan. Selain itu, terdapat pula investasi di sektor energi.
Indonesia dan Rusia memiliki kerja sama pembangunan kilang grass root refinery (GRR) di Tuban, Jawa Timur. Kilang itu merupakan proyek kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft, perusahaan asal Negeri Beruang Merah.
"Masih terdapat banyak potensi kerjasama perdagangan dan investasi yang dapat dijajaki dan dieksplorasi lebih lanjut oleh Indonesia dan Rusia. Salah satu kerja sama investasi yang saat ini sedang berjalan terkait pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, dan Blok Natuna yang diharapkan dapat terealisasi sesuai rencana," ujar Airlangga, belum lama ini.
Kilang di Tuban itu rencananya akan memiliki kapasitas pengolahan 300.000 barel per hari (BPOD). Volume produksi bahan bakar minyak (BBM) akan mencapai 30 juta liter per hari untuk gasoline dan diesel, 4 juta liter per hari untuk avtur, dan 4,25 juta ton per tahun untuk petrokimia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) Tutuka Ariadji menilai bahwa eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina sejauh ini tidak akan mengganggu rencana investasi yang ada. Dia pun meyakini pembangunan kilang akan tetap berjalan baik.
"Kami belum melihat pengaruh [konflik Rusia dan Ukraina] ini terhadap proyek Rosneft di Tuban," ujar Tutuka pada Jumat (25/2/2022) melalui keterangan resmi.
Di sisi perdagangan, Indonesia telah meneken berbagai kerja sama dengan Rusia. Yang terbaru, kedua negara menyepakati rencana pelaksanaan pameran Industri INNOPROM: Industrial Exposition dan Business Dialogue di Jakarta pada 10—12 Maret 2022.
Adapun, pada periode Januari—Oktober 2021 neraca perdagangan Indonesia dan Rusia tercatat mencapai US$2,21 miliar, naik 44,33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$1,53 miliar. Minyak sawi, sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor ke Rusia mengalami peningkatan yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- 33 Petahana Bertahan di DPRD Klaten, Paling Senior Memasuki Periode Ketujuh
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI
- Kasus Duel Tukang Angon Bebek di Klaten, Warga Demo Minta Tersangka Dibebaskan
- KPSP Setia Kawan Pasuruan Meraih Miliaran Rupiah dari Hasil Memerah Susu Sapi
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Kunjungan Wisata di Sleman Nyaris 2 Juta Orang hingga April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Pastikan Usung Dedi Mulyadi untuk Pilgub Jabar 2024
- BNPB Kerahkan Helikopter untuk Evakuasi Korban Erupsi Gunung Raung
- Israel Beri Waktu Hamas Sepekan untuk Setujui Gencatan Senjata
- Korban Meninggal Akibat Banjir Luwu Sulsel Terus Bertambah, 2 Orang Hilang
- Sekjen Gerindra Sebut Gelora Tak Menolak PKS Masuk Pemerintahan Prabowo
- Persatuan Penyiaran Eropa Larang Simbol Palestina di Ajang Eurovision Song Contest Swedia
- Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat
Advertisement
Advertisement