Advertisement
Pebisnis Medan Beli Rumah Bersejarah di Singapura Nyaris Rp1 Triliun
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Bachtiar Karim, penmgusaha asal Medan, Sumatra Utara, membeli rumah bersejarah Tan Yeok Nee di 101 Penang Road Singapura dengan harga diperkirakan hampir Rp1 triliun.
Savills Singapura, agen pemasaran eksklusif dalam transaksi properti itu, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (03/03/2022) tidak memerinci nilai transaksi. Namun, menurut sumber pasar yang ditulis laman real estat EdgeProp, harga properti komersial itu berada di kisaran Sin$85 juta (Rp899,55 miliar) hingga Sin$88 juta (Rp931,31 miliar).
Advertisement
Sebagaimana laman resmi Musim Mas Holdings, Bachtiar Karim, 64 tahun, sekarang memimpin perusahaan yang bergerak di bidang minyak sawit tersebut, yang didirikan ayahnya, Anwar Karim, pada 1932 di Medan. Musim Mas Group kini berkantor pusat di Singapura.
Rumah bersejarah Tan Yeok Nee telah disiapkan untuk dijual pada Mei 2018 dengan harga indikatif setidaknya Sin$93 juta, atau sekitar Sin$1.590 per ft2 berdasarkan area strata 58.480 ft2. Namun, properti tersebut tidak dapat mengamankan pembeli pada saat itu. Kemudian dipasarkan lagi pada Oktober 2021 dengan harga panduan indikatif Sin$92 juta.
Menurut siaran pers Savills Singapura, proses penjualan properti komersial dengan status hak milik itu diharapkan selesai pada Mei tahun ini.
Direktur Senior Investment Sales & Pasar Modal di Savills Singapura, Yap Hui Yee, mengemukakan bahwa respons pasar untuk House of Tan Yeok Nee luar biasa dengan pihaknya menerima pertanyaan dari banyak pembeli baru dari China, Indonesia, Hong Kong, India, dan Korea Selatan.
Yap menambahkan bahwa ada permintaan yang kuat untuk aset komersial warisan di Singapura. House of Tan Yeok Nee dimiliki bersama oleh Perennial Holdings dan Charles Quay International. Menurut siaran pers, pembeli adalah entitas yang terkait dengan keluarga Bachtiar Karim.
“Divestasi House of Tan Yeok Nee, bersama dengan mitra kami, adalah bagian dari strategi daur ulang modal aktif kami. Kami senang bahwa aset warisan ikonik akan menulis bab kepemilikan berikutnya dengan keluarga bereputasi yang sesuai dengan statusnya,” kata Yeoh Szu Wooi, Manajer Umum Senior Manajemen Investasi & Aset (Singapura) dari Perennial Holdings.
Properti ini adalah salah satu dari 73 bangunan di Singapura yang ditetapkan sebagai Monumen Nasional. Dari kelompok bangunan eksklusif ini hanya sembilan yang dikategorikan komersial dan lima dari bangunan komersial ini berada di tangan swasta.
Rumah tersebut pernah menjadi milik Tan Yeok Nee, pengusaha kelahiran Chaozhou, Guangdong, China, yang membangunnya pada 1885. Pada 2000 hingga 2015 bangunan itu digunakan sebagai kampus University of Chicago Booth School of Business untuk Awilayah Asia sebelum mereka pindah ke Hong Kong.
Properti bersejarah ini juga dianugerahi Penghargaan Warisan Arsitektur pada 2001 oleh Dewan Pengembangan Kembali Perkotaan, dan memenangkan pengakuan khusus di FIABCI (Federasi Real Estat Internasional) Prix d'Excellence Awards pada 2002 sebagai pengakuan atas restorasi sensitifnya pada 2000.
“Rumah Tan Yeok Nee adalah aset penting dengan daya tarik abadi dan nilai abadi. Keluarga kami berharap untuk menghargai sejarah panjang dan berharganya dan saat ini menjajaki berbagai strategi investasi bagi generasi modern untuk menikmati keajaiban konservasi ini,” kata Chayadi Karim, juru bicara pembeli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement