Advertisement
DLH Ambil Sampel Air di 3 Mata Air Lereng Merbabu
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang melakukan pengambilan sampel mata air dan penanaman pohon di sekitar mata air Sebanteng, Sremben dan Glondong Desa Wulunggung Kecamatan Sawangan, yang merupakan lereng Gunung Merbabu.
Kepala DLH Kabupaten Magelang, Sarifudin mengungkapkan ada 200 batang bibit pohon yang ditanam, berjenis tanaman buah buahan dan tanaman konservasi lainnya. Upaya ini dilakukan sebagai peringatan Hari Air Sedunia sekaligus Hari Ulang Tahun-38 Kota Mungkid, yang jatuh pada tanggal yang sama yaitu 22 Maret.
"Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah hari yang diperingati atau dirayakan sebagai usaha untuk menarik perhatian publik masyarakat sedunia mengenai pentingnya air bersih bagi kehidupan, dan merupakan usaha penyadaran untuk melindungi sumber daya air bersih secara berkelanjutan. Inisiatif memperingati Hari Air Sedunia diumumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil," kata Sarifudin dalam sambutannya, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Rekomendasi 5 Nasi Goreng Enak di Jogja
Ia menjelaskan penanaman pohon merupakan upaya menjaga ketersediaan air di wilayah desa Wulunggung agar tetap lestari. Ia berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh seluruh komunitas Jogo Tuk di seluruh wilayah Kabupaten Magelang.
Adapun terkait pengambilan sampel air di tiga mata air, DLH bekerjasama dengan Pemerintah Desa Banyuroto sebagai pembina desa proklim Desa Wulunggunung, Kominitas Jogo Tuk dan Pemerintah Desa Wulunggung.
Advertisement
Baca juga: Menteri ESDM: Program Dedieselisasi PLN Kunci RI Capai Net Zero Emission pada 2060
Pengendali Dampak Lingkungan DLH, Heny Murdiyaningrum mengatakan pengambilan sampel air tersebut bertujuan mengetahui kualitas mata air yang digunakan oleh warga Desa Wulunggunung.
"Supaya warga tahu kualitas airnya, sudah tercemar atau belum, karena berdasarkan cerita dari Pak Kades ada mata air lain yang kandungan colinya tinggi," jelas Heny.
Ia menjelaskan debit air di mata air tersebut sudah mulai berkurang. Padahal, mata air Sebanteng ini dimanfaatkan oleh 150 keluarga dusun Batur. Mata air Sremben dimanfaatkan 175 keluarga warga Desa Banyuroto dan mata air Glondong Tengah dimanfaatkan sekitar 60 keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: Mohon Wujudkan Kesepakatan
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Kim Jong Un Ulang Tahun, Warga Korea Utara Diminta Ucapkan Sumpah Setia
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Senator AS Ancam Sanksi Keras Jika Mahkamah Internasional Jatuhkan Perintah untuk Menangkap PM Israel
- Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Landa Pacitan, BMKG Jelaskan Penyebabnya
- Viral Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, Ini Kata SETARA Institute
- Volume Sampah Plastik Naik 5% Tiap Tahun, Kemasan Guna Ulang Perlu Digalakkan
- Menparekraf Sandi Ungkap Harga Tiket Pesawat Diprediksi Turun Pertengahan 2024
- Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
- Minibus Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Pasuruan, 4 Orang Tewas
Advertisement
Advertisement