Advertisement
Covid-19 Menggila, Warga China Berbondong-bondong Borong Kulkas, Ada Apa?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Warga China berbondong-bondong memborong lemari es atau kulkas untuk persediaan makanan setelah diberlakukan kebijakan penguncian (lockdown) akibat lonjakan kasus Covid-19.
Sebuah video warga Shanghai membeli empat lemari es dan memindahkannya dari truk ke komunitas mereka memicu perdebatan sengit awal pekan ini, dengan banyak orang yang melihat rekaman itu, mengatakan juga tertarik untuk mengubah lemari es mereka menjadi yang berukuran besar atau menambahkan lemari es di rumah karena menimbun makanan telah menjadi prioritas selama penguncian.
Advertisement
Seorang pria dengan alias Qin Yi yang tinggal di kompleks perumahan yang sama di Distrik Pudong sebagai pembeli lemari es mengatakan salah satu tetangganya membeli lemari es setelah bagian dari lemari es lamanya rusak dan tetangga lain membeli lemari es berpikir kulkas lama terlalu kecil untuk berisi daging yang dia beli beberapa hari terakhir melalui kelompok pembelian komunitas.
BACA JUGA: Alihkan Energi ke Hal Positif, Siskaee Kini Sering Olahraga
Qin, yang bukan salah satu pembeli itu, mengatakan ada lemari es berdampingan, dengan volume lebih dari 300 liter, di rumahnya dan penuh dengan makanan yang dapat menghidupi keluarganya selama tiga hingga empat hari.
“Membeli lemari es tidak terkait dengan kaya atau miskin, dan harga rumah juga tidak terkait dengan ukuran lemari es Anda,” kata Qin dilansir Southmorningpost, Kamis (14/4/2022).
Seorang wanita bermarga Meng yang tinggal di komunitas lain mengatakan beberapa tetangganya baru saja melakukan pemesanan bersama untuk lemari es karena mereka khawatir penguncian akan berlangsung lama.
Terlebih lagi, mereka mengatakan pengiriman paket makanan berisiko menyebarkan virus.
"Untuk mengurangi waktu keluar untuk mengambil paket, cara yang masuk akal adalah membeli lebih banyak sekaligus dan memperbesar ukuran lemari es Anda," ujarnya.
Vivian Kong, seorang wanita yang tinggal di Distrik Minhang kota, mengatakan dia memutuskan untuk membongkar lemari sepatunya dan menggantinya dengan lemari es super besar.
“Saya telah membuat tekad yang kuat tentang ini. Saya memiliki lemari es berdampingan saat ini dan saya akan mengubahnya ke lemari es baru dengan ukuran dua kali lipat dari yang sekarang. Saya pikir menimbun makanan yang cukup lebih penting daripada hal-hal lain,” katanya kepada South China Morning Post.
Statistik dari firma riset pasar global GFK cabang China menunjukkan bahwa jumlah lemari es yang dijual di Shanghai naik 48,4 persen YoY pada minggu terakhir bulan Maret.
Pada minggu kedua April, dari 4 April hingga 10 April, volume lemari es yang dijual di kota itu melonjak 153,2 persen dari tahun lalu.
Dilansir dari Time Weekly, Midea Group, produsen peralatan rumah tangga terkemuka, mengatakan pencarian lemari es di situs webnya setara dengan pencarian di festival belanja Singles' Day.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
Advertisement
Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024
- Kemenag Minta Masyarakat Waspada Penipuan Modus Visa Non Haji
- Banyak Partai Ingin Gabung, Prabowo Diminta Hati-hati Bagikan Jatah Kursi Menteri
- Kapal Terbakar di Jakarta Utara, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan
- Petani Diminta Segera Tebus Pupuk Bersubsidi Supaya Tidak Menumpuk
- Aniaya Sopir Taksi, WNA asal Australia Dideportasi
- Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement