Advertisement

Rusia Larang Masuk PM Inggris Boris Johnson

Nindya Aldila
Minggu, 17 April 2022 - 10:47 WIB
Budi Cahyana
Rusia Larang Masuk PM Inggris Boris Johnson PM Inggris Boris Johnson berjalan di luar kediamannya di Downing Street, London, Inggris, Rabu (18/8/2021). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Rusia menetapkan sanksi kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan sebagian besar kabinetnya memasuki negara itu.

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (16/4/2022), bersama dengan Johnson, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pihaknya juga memblokir puluhan lainnya termasuk Menteri Luar Negeri Liz Truss, Menteri Pertahanan Ben Wallace dan mantan Perdana Menteri Theresa May.

Advertisement

Daftar sanksi tersebut akan segera diperluas hingga sejumlah politikus. Anggota parlemen Moskow mengatakan tindakan itu diambil karena mereka telah menimbulkan histeria anti Rusia.

Inggris telah menjadi salah satu negara Barat yang paling keras dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan telah berkomitmen untuk memasok senjata untuk Ukraina.

Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam perjalanan yang sebelumnya tidak diumumkan ke Kiev awal bulan ini, dan menjanjikan bantuan militer tambahan dan dukungan lainnya.

Selama kunjungan tersebut, Johnson menawarkan bantuan 120 kendaraan bersenjata dan sistem misil anti kapal sebagai respons invasi Rusia di Ukraina yang bisa jadi memanas dalam beberapa pekan ke depan.

Bantuan senilai lebih dari 100 juta pound sterling (US$130 juta) untuk peralatan militer tingkat tinggi ini termasuk rudal anti-pesawat Starstreak, 800 rudal anti-tank, dan amunisi berteknologi tinggi untuk serangan presisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement