Advertisement
Rusia Vs Ukraina: Muncul Perang Kedua di Donbas, Ini Fakta-faktanya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Perang Rusia vs Ukraina memasuki pertengahan pekan ke-5 sejak awal invasi. Dalam pekan ini Rusia sudah melakukan invasi fase perang kedua di Ukraina.
Dalam fase kedua ini Rusia memulainya pada wilayah timur Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan saat ini Rusia sedang difokuskan untuk menguasai Ukraina Timur dan akan memulai pertempurannya di Donbas.
Advertisement
BACA JUGA: Pembakaran Alquran di Swedia Picu Bentrok, 17 Orang Ditangkap
Melihat kondisi tersebut, Kepala staf Zelensky, Andriy Yermak terus memotivasi pasukan Ukraina dan meyakinkan pasukan bahwa mereka dapat menahan serangan Rusia. “Percayalah pada tentara kami, itu sangat kuat,” kata Yermak.
Selain hal itu, simak beberapa update rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-55 yang dirangkum The Guardian pada Selasa (19/4/2022) seperti dilansir Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) berikut ini:
76 Batalion Rusia Siap Gempur Donbas
Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS mengatakan sekarang ada 76 kelompok taktis batalyon Rusia di wilayah Donbas, Ukraina dan di tenggara negara itu. Lalu, 11 dari grup tersebut ditambahkan selama beberapa hari terakhir.
Bantuan militer AS Senilai $800 Juta untuk Ukraina
Pejabat senior Pentagon mengatakan bahwa AS telah melakukan pengiriman pertama paket bantuan militer baru AS dan telah tiba di perbatasan Ukraina. Pekan lalu, AS meluncurkan peralatan senilai $800 juta untuk Ukraina, termasuk helikopter, howitzer, dan pengangkut personel lapis baja.
Simpang Siur Kondisi Pelabuhan Selatan Mariupol
Kota pelabuhan selatan Mariupol belum jatuh ke tangan pasukan Rusia, kata para pejabat AS. Lalu mereka menambahkan jika pasukan Rusia berhasil mengambil kendali penuh atas Mariupol, itu bisa membebaskan hampir selusin batalyon kelompok taktis untuk digunakan di tempat lain seperti di Donbas.
1000 Warga Sipil Berlindung di Bawah Tanah
Sekitar 1.000 warga sipil dilaporkan bersembunyi di tempat perlindungan bawah tanah di bawah pabrik baja Azovstal di Mariupol , menurut Dewan Kota. Sebagian besar warga sipil diyakini wanita dengan anak-anak dan orang tua.
Biden Menginginkan Pertemuan dengan Sekutu
Presiden AS, Joe Biden pada Selasa (19/4/2022) mengadakan panggilan dengan sekutu untuk membahas krisis Ukraina, termasuk tentang bagaimana berkoordinasi untuk meminta pertanggungjawaban Rusia.
Biden Tak Kunjung Datang ke Ukraina
Meskipun ada desakan dari Zelenskiy, Biden tidak juga berencana mengunjungi Ukraina. Menurut sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, hal ini karena alasan keamanan.
Desakan Transparansi Kondisi Militer Rusia
Anggota keluarga pelaut yang bertugas di kapal perang Rusia Moskwa menuntut jawaban karena kementerian telah berusaha untuk menyembunyikan informasi tentang apa yang terjadi pada kapal atau perkiraan 510 awaknya. Jumlah korban tewas, terluka, dan hilang masih menjadi rahasia negara. Sejumlah keluarga telah mengumumkan kepada publik bahwa mereka tidak dapat menemukan putra mereka yang melayani di pesawat.
Pengajuan Win-to-Win Solution dari Rusia soal Tahanan Konflik
Dua pejuang Inggris yang ditangkap di Ukraina oleh pasukan Rusia telah diarak. Dalam tayangan televisi Rusia, pemerintah Rusia meminta Boris Johnson untuk membantu membebaskan mereka, dalam eskalasi dramatis perang propaganda. Rekaman menunjukkan Shaun Pinner dan Aiden Aslin meminta perdana menteri Inggris untuk membantu membebaskan mereka dengan imbalan Ukraina membebaskan politisi pro-Kremlin, Viktor Medvedchuk.
Zelenskiy Menginginkan Ukraina Bergabung Uni Eropa
Ukraina berharap untuk menerima status calon negara untuk bergabung dengan Uni Eropa dalam beberapa minggu, kata Zelenskiy. Duta Besar Uni Eropa di Ukraina, Matti Maasikas, mengatakan dia menerima kuesioner lengkap dari Zelenskiy hanya 10 hari setelah dokumen itu diberikan ke Kyiv.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Aksi Buruh 1 Mei: Masyarakat Diminat Hindari Kawasan Monas Jakarta
- Prihatin Atas Temuan Kuburan Maasa di Gaza, Sekjen PBB Minta Operasi militer di Rafah Dihentikan
- Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Terlibat Korupsi Timah Rp217 Triliun, Begini Respons Manajemen
- Di Jakarta Ada Aksi Buruh 1 Mei, Jokowi Pilih ke NTB
- Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
- Bangun Kota Cerdas, Pusat Data IKN Dilengkapi Komputasi Performa Tinggi
- Dampak Korupsi Timah Rp217 Triliun: Ribuan Karyawan 5 Smelter Terkena PHK
Advertisement
Advertisement