Advertisement
Presiden Zelensky Sebut Rusia Incar Negara Lain Usai Invasi Ukraina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia tengah mengincar negara lain. Menurutnya invasi Rusia ke negaranya merupakan sebuah permulaan.
Peringatan Zelensky muncul setelah seorang jenderal Rusia ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan. Wakil Komandan Militer Distrik Militer Pusat Rustam Minnekayev diketahui menyebutkan kendali penuh atas Ukraina selatan akan memberi Rusia akses ke Transnistria, bagian barat Moldova yang kini diduduki Rusia.
Advertisement
"Semua bangsa yang, seperti kita, percaya pada kemenangan hidup atas kematian harus berjuang bersama kita. Mereka harus membantu kita, karena kita adalah barisan pertama. Dan siapa yang akan datang selanjutnya?" kata Zelensky dilansir dari The Independent, Sabtu (23/4/2022).
Di sisi lain, Moldova ikut mengutuk invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina dan mengajukan tawaran untuk bergabung dengan Uni Eropa (UE) bersama dengan Georgia dan Ukraina. Hal tersebut dilakukan guna mencari dukungan UE dalam menangani masuknya pengungsi dan menyerukan blok untuk meningkatkan dukungannya.
BACA JUGA: Geliat Mudik Mulai Terlihat, Jogja Termasuk Kota yang Banyak Dituju
Kendati demikian, Moldova tetap tetap bersikap netral dengan NATO untuk memberi sinyal bahwa mereka tidak bersedia menjadi target Rusia berikutnya.
Sebelum pasukan militer Rusia mundur dari Ibu Kota Kiev, Moskow mengklaim bahwa 'tahap pertama' serangan telah selesai dan beralih pada upaya membebaskan dua wilayah yakni Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk serta membawa mereka di bawah kendali para pemimpin pro-Rusia.
Namun kenyataannya, Rusia kembali menargetkan kota-kota Ukraina, khususnya bagian Selatan, meskipun sebelumnya penyerangan telah dihentikan.
Departemen Luar Negeri AS juga menempatkan bobotnya di belakang kedaulatan Moldova, bahkan ketika juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari rencana ekspansi Rusia di Ukraina selatan.
Sementara itu, kementerian pertahanan Ukraina mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Rusia tidak lagi berusaha menyembunyikan niatnya dan sekarang mengakui bahwa tujuan dari 'fase kedua' perang bukanlah kemenangan atas mitos Nazi, tetapi hanya pendudukan wilayah timur dan Ukraina selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
- Peringatan Hari Buruh 2024, Buruh Tuntut Penghapusan Upah Murah hingga Pencabutan UU Cipta Kerja
- Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024
- Kasus Polisi Bunuh Diri di Jaksel, Kapolresta Manado Diperiksa Polda Sulawesi Utara
- Pengadilan Kriminal Internasional Dikabarkan Mengincar Netanyahu, Israel Panik
- Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Teknologi Pertanian
Advertisement
Sunaryanta Minta Orang Tua Awasi Anak dari Ancaman Media Sosial
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Semangat Kolaborasi Demi Masa Depan UMKM Indonesia, Ini yang Dilakukan Astra
- LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
- Seleksi ASN 2024 Segera Dibuka Bulan Depan, Ada 1,2 Juta Lowongan
- Respon Ajakan Prabowo, Presiden Ingin Pertemuan Presidential Club Digelar Dua Hari Sekali
- Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
- Aturan Barang dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Zulhas Minta Jastiper Taati Hukum
- Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement