Advertisement

Jelang Waisak, Air Berkah Diambil dari Umbul Jumprit

Arief Junianto
Minggu, 15 Mei 2022 - 19:57 WIB
Arief Junianto
Jelang Waisak, Air Berkah Diambil dari Umbul Jumprit Sejumlah biksu melakukan ritual pengambilan air di Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Ritual peringatan Waisak akan kembali diadakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022).

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi atau PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan, ini adalah kali pertama ritual bisa berlangsung secara aktual sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2020. Diperkirakan ada 2.000 umat Buddha akan memadati kawasan Candi Borobudur untuk mengikuti prosesi Waisak dari siang hingga petang.

Advertisement

BACA JUGA: Mengenal Gejala Awal Hepatitis, dari Nyeri hingga Diare

Selain mempersiapkan lokasi, persiapan lainnya yang dilakukan adalah pengambilan air berkah. Sebanyak 6.000 botol air berkah untuk perayaan Waisak 2566 Buddhis Era (BE) di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, diambil dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Ketua II DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Jawa Tengah yang juga Koordinator Waisak 2566 BE di Candi Borobudur, Tanto Soegito Harsono mengatakan air berkah Waisak tersebut hari ini dibawa ke Candi Mendut untuk disakralkan.

Pada Senin pagi, air berkah Waisak baru dibawa ke Candi Borobudur bersama api dharma Waisak yang diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan yang telah disemayamkan di Candi Mendut sejak Sabtu (14/5/2022) sore. "Nanti air berkah bisa dimanfaatkan siapa saja dalam perayaan Waisak di Borobudur," katanya.

BACA JUGA: Profil Mohamed bin Zayed, Presiden Baru UEA yang Jadi Nama Jalan Tol di Indonesia

Pada ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit dilakukan oleh para biksu dari sejumlah sangha secara bergantian. Sebelumnya mereka melakukan puja bakti bersama umat Buddha di altar Umbul Jumprit.

Bante Kamsai, Sumano Mahathera mengatakan pengambilan air berkah dilakukan setiap tahun dalam rangkaian Tri Suci Waisak. "Air itu sifatnya dingin, air itu sifatnya bersih, maka kehidupan sehari-hari menggunakan air. Tubuh banyak air sehingga bisa sehat, selamat," katanya seusai melakukan ritual pengambilan air berkah di Umbul Jumprit.

Dia menyampaikan air berkah didoakan lebih dulu sehingga menjadi air bersih dalam tubuh. "Air suci di sini juga didoakan supaya ini dukungan air bersih dalam tubuh dan juga Hari Waisak adalah hari suci. Jadi dua suci itu adalah alami dan Sang Buddha orang yang suci. Terdapat kesucian maka air dalam tubuh kita juga sehat, kalau air kebijaksanaan juga menjadi air suci," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Sleman Berupaya Mempercepat Penurunan Angka Stunting

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement