Advertisement

Termasuk di Jogja, Ini Sebaran Kasus Hepatitis Akut di 10 Provinsi di Indonesia

Lukman Nur Hakim
Rabu, 25 Mei 2022 - 19:37 WIB
Bhekti Suryani
Termasuk di Jogja, Ini Sebaran Kasus Hepatitis Akut di 10 Provinsi di Indonesia Ilustrasi seorang anak dirawat akibat hepatitis akut misterius - WHO

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sepuluh provinsi di Indonesia teridentifikasi terdapat kasus hepatitis akut yang terjadi sejak awal Mei 2022.

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu (25/5/2022), sepuluh provinsi tersebut adalah: DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatra Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan.

Advertisement

Sampai saat ini, penyebab dari hepatitis akut masih belum dapat terpecahkan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkap 6 dugaan penyabab kasus hepatitis akut berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022.

Keenamnya adalah: adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2,  paparan obat, lingkungan, atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.

BACA JUGA: Terdeteksi di DIY, Bayi 1 Tahun Diduga Kasus Hepatitis Akut

“Ini hipotesis-hipotesis atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” kata Syahril melansir laman Kemenkes.

Akan tetapi, hipotesis itu terjadi di Inggris dan Amerika, lalu untuk kondisi di Indonesia, masih menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyabab hepatitis akut tersebut.

Sampai 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. Sebanyak 19 kasus di antaranya discarded,  dan ada 16 kasus probable dan pending classification.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PKB Bantul Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pekan Depan

Bantul
| Minggu, 28 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement