Advertisement
Pengamat Menilai Harga Tiket Naik Borobudur Tak Perlu Sampai Rp750.000
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pengamat pariwisata Azril Azahari menilai rencana penetapan tarif naik ke candi Rp750.000 untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur tidak realistis.
Menurutnya, keputusan pemerintah menetapkan tarif untuk naik ke Candi Borobudur tidak masuk akal karena tidak ada dasar jelas yang dipaparkan.
Advertisement
"Kalau itu dinaikkan harga, harus ada penelitian, ini yang saya permasalahkan, Rp750.000 itu pengembaliannya bagaimana? Pelayanannya bagaimana? Kalau dikembalikan ke layanan itu oke, tapi sejauh ini harga tiket Rp50.000 nggak sebanding layanan yang dikembalikan dari pemerintah,” jelas Azril, Senin (6/6/2022).
Padahal, menurut Azril, tidak perlu menetapkan tarif setinggi itu jika alasannya adalah menjaga kelestarian dengan pembatasan kunjungan. Cukup membatasi kunjungan dengan sistem reservasi online yang mencakup pilihan hari dan jam kunjungan.
Dalam keterangan tertulis, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan akan membatasi jumlah pengunjung, yakni hanya 1.200 orang per hari.
Alasan pembatasan tersebut akibat semakin menurunnya lantai candi antara 1mm hingga 4cm (rusak 30 – 40 persen) dan akan terus mengalami penurunan jika jumlah pengunjung tidak dibatasi.
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pun telah menegur Indonesia dengan kerusakan situs warisan dunia tersebut.
“Kalau untuk membatasi itu betul, tapi membatasi cukup dengan dulu-duluan pesan tiket, menurut saya 1.200 pun sudah banyak, harusnya kurang dari 1.200, karena penurunan terus terjadi,” lanjut Azril.
Azril mengambil perumpamaan, seperti halnya memesan tiket bioskop, meski ada film yang banyak diminati masyarakat, dengan jumlah kursi terbatas tidak membuat pihak bioskop menaikkan harga.
Azril memperingatkan pemerintah terutama Menko Marves untuk tidak asal membuat kebijakan dan penetapan harga. Opini publik yang sudah terlanjur pro dan kontra akan menurunkan minyak masyarakat untuk berkunjung ke situs Candi Borobudur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPU Purworejo Digugat ke PTUN Oleh Caleg Nasdem
- Usulan Presidential Club Prabowo Didukung Zulkifli Hasan
- Kepala Rutan Nonaktif KPK Ajukan Praperadilan Kasus Pungli
- Sidang Sengketa Pilpres, Hakim Ingatkan Tegur Ketua KPU Agar Tidak Tertidur
- Gelombang Panas Melanda Asia, Ini Dampaknya di Indonesia Menurut BMKG
Advertisement
Pendaftar Melebihi Kuota, KPU Bantul Tidak Perpanjang Pendaftaran PPS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Waspada! Marak Penipuan dengan Modus Mengirimkan Email Palsu
- Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan
- Gunung Ibu Halmahera Erupsi, Lontarkan Abu Ketinggian 2 Kilometer
- Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
- Wacana Prabowo-Gibran Tambah Kementerian, Pakar: Harus Ubah Regulasi
- Desak Israel Berhenti Menyerang Rafah, China: Itu Kejahatan Kemanusian
- Semeru Kembali Erupsi Setinggi 600 Meter dari Puncak Gunung
Advertisement
Advertisement